Korupsi KTP Elektronik
KPK Bilang Ada yang Baru di Kasus KTP Elektronik, Bakal Ada Tersangka Anyar?
KOMISI III DPR menanyakan evaluasi utang perkara, kasus menumpuk, hingga kendala penanganan kasus kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: |
KOMISI III DPR menanyakan evaluasi utang perkara, kasus menumpuk, hingga kendala penanganan kasus kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu dilakukan saat rapat dengar pendapat di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Menjawab itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sempat memaparkan kasus-kasus yang menarik perhatian publik, dan masih ditangani oleh KPK agar segera tuntas.
• Pembunuh Kakek Pensiunan TNI AL Diciduk di Sukabumi, Diduga Perampok yang Tepergok
Kasus tersebut adalah:
1. Pesawat dan mesin pesawat dari airbus SAS dari Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia;
2. QCC di Pelindo II tahun 2010;
• Prabowo-Sandi Bakal Berikan Ucapan Selamat Saat Jokowi-Maruf Amin Dilantik pada 20 Oktober 2019
3. KTP elektronik (e-KTP) tahun 2011-2012;
4. Helikopter angkut AW-101 di TNI Angkatan Udara tahun 2016-2017;
5. Alat kesehatan kedokteran umum dan pengadaan sarana dan prasarana alat kesehatan di lingkungan Pemerintah Prov Banten tahun 2011-2013; dan
• Aksi Habiburokhman Salami Jokowi dan Cium Tangan Maruf Amin Dianggap Budaya Politik Terpuji
6. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"Beberapa perkara yang menarik perhatian publik, ditunjukkan pada gambar berikut."
"Ini akan dilimpahkan ke penuntutan sesuai rapat kami terakhir minggu lalu," ucap Saut Situmorang.
• Jika Masuk Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra Ingin Benahi Masalah di Bidang Ini
Khusus untuk perkara e-KTP, menurut Saut Situmorang, akan ada hal baru.
Terlebih, baru-baru ini penyidik bersama pimpinan telah melakukan gelar perkara.
Sayangnya, Saut Situmorang enggan mengungkapkan apa hal baru tersebut.