Hari Pertama Pendaftaran PPDB Online SMP Negeri Kota Bekasi Sepi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMPN di Kota Bekasi terpantau sepi pada hari pertama, Senin (1/7/2019).
Penulis: Muhammad Azzam |
Sejatinya proses pendaftaran memang bisa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing tanpa perlu ke sekolah tujuan dengan mengakses website https://bekasi.siap-ppdb.com.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Bekasi, Euis Siti Halimah, mengatakan, pihaknya tetap menyediakan ruangan pendaftaran meskipun pendaftaran bisa dilakukan mandiri.
WARTA KOTA, BEKASI--- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMPN di Kota Bekasi terpantau sepi pada hari pertama, Senin (1/7/2019).
Pengamatan Warta Kota di SMP Negeri 1 Kota Bekasi, calon siswan maupun orangtua siswa yang melakukan pendaftaran disekolah tak seramai pada saat proses pra pendaftaran atau verifikasi.
Mereka datang dengan membawa berkas dan formulir nomor token PPDB yang telah mereka terima setelah tahapan pra pendaftaran pekan lalu.
• Kondisi Terkini ITC Mangga Dua, Apakah Masih Seperti Era 1990-an?
Sejatinya proses pendaftaran memang bisa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing tanpa perlu ke sekolah tujuan dengan mengakses website https://bekasi.siap-ppdb.com.
Fahmi (50), orangtua calon peserta didik, mengaku tetap datang ke sekolah dalam mendaftarkan anaknya.
Pasalnya, ia tidak begitu mengerti jika harus mendaftar secara mandiri.
"Saya engga ngerti, minta dikasih tahu minta diajarin dulu caranya. Kalau sudah ngerti nanti bisa lakukan sendiri di rumah," katanya kepada Warta Kota.
Fahmi yang mendaftarkan putrinya bernama Nur Azizah Fahira (12) berharap agar anaknya bisa diterima di SMP Negeri 1 Kota Bekasi.
• LinkAja! Resmi Dirilis, Ada 3 Strategi Disiapkan Finarya
Putrinya itu mendaftar di SMP Negeri melalui jalur zonasi, adapun skor jarak anaknya mendapatkan 3 kilometer.
"Ini sudah selesai daftar, peringkatnya 130, memang rumah jauh dari sekolah tapi anak saya pengen kesini SMPN 1 Kota Bekasi. Semoga saja diterima," katanya.
Begitu juga, Darma (37) yang tetap memilih datang ke sekolah untuk mendaftarkan anaknya sekolah.
Di rumahnya, ia tak memiliki jaringan internet dan laptop.
"Kalau mau daftarkan enak di laptop atau komputer saya engga punya. Jadi datang ke sekolah. Kalau sudah terdaftarkan bisa saya cek dari handphone," katanya.
• Perbincangan Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi