Uji Kompetensi Tata Kecantikan Kulit Bagi Warga Binaan LPP Kelas 2 Tangerang

WARTA KOTA, TANGERANG  -------  Sebanyak 30 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2 Tangerang mengikuti uji kompetensi tata kecantikan kulit level 2 yang dilakukan dengan bekerjasama dengan La Tulipe ini agar warga binaan punya keahlian dan bisa hidup mandiri.

Pada saat membuka kegiatan positif ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Imam Suyudi mengatakan bahwa melalui uji kompetensi ini warga binaan diharapkan bisa punya bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat.

"Saya berharap semua yang mengikuti kegiatan ini bisa lulus dan bisa menggunakan keahliannya untuk berinteraksi dengan masyarakat sebagai ahli kecantikan, ahli terapi sehingga mereka bisa menjadi aset bagi masyarakat aset bangsa untuk menatap kehidupannya dalam rangka membangun bangsa", kata Imam Suyudi.

Selain itu, warga binaan juga diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan dengan keterampilannya tersebut, saat ini Kanwil Kemenkumham Banten telah membuka sejumlah sentra untuk menampung keterampilan dan keahlian warga binaan di sekitar Lapas di Banten.

"Sebagai contoh, salon atau tempat yang kita bangun ini, walaupun masih berada di dalam Komplek, itu yang akan ditata sebagai media interaksi, media integrasi bagi mereka mempraktekkan keterampilan" imbuhnya.

Pembekalam keterampilan bagi para peserta uji kompetensi ini diberikan selama enam bulan, menurut Kepala LPP Kelas 2 Tangerang, Herlin Candrawati, pihaknya telah melakukan seleksi dengan cara penelusuran minat dan bakat untuk memastikan pelatihan yang diberikan tidak sia-sia. 

"Kegiatan ini digelar Ini menggunakan anggaran yang tidak sedikit, karena bila dihitung budget perorangan itu bisa sampai lima belas juta. Ini adalah kesempatan emas bagi warga binaan yang sudah kita assessment dan memang yang bersangkutan mempunyai talenta di bidang kecantikan" ungkap mantan Karutan Pondok Bambu, Jakarta Timur ini.

Herlin menambahkan, kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama pihaknya dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta La Tulipe.