Fasilitas GSP India Dicabut, Indonesia Bisa Bernasib Sama dengan India?

India telah kehilangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat, dan itu bisa juga menimpa Indonesia.

thinkstockphotos
Ilustrasi. India telah kehilangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat, dan itu bisa juga menimpa Indonesia. 

Padahal Amerika Serikat memberikan fasilitas GSP hanya kepada negara berkembang untuk meningkatkan perdagangan.

Nilai ekspor RI ke Amerika Serikat yang mendapat fasilitas GSP sekitar 10 persen dari total ekspor.

WARTA KOTA, PALMERAH--- India kehilangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat, dan itu bisa juga menimpa Indonesia.

Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump resmi mencabut fasilitas GSP ke India setelah melakukan peninjauan, pada 5 Juni 2019.

Fasilitas GSP terhadap India dicabut setelah Amerika Serikat menilai defisit neraca perdagangan dengan India sudah melebihi batasan defisit negara berkembang.

Perusahaan Fintech Ingin Batas Pinjaman Naik Lebih dari Rp 2 Miliar

Padahal Amerika Serikat memberikan fasilitas GSP hanya kepada negara berkembang untuk meningkatkan perdagangan.

Fakta ini bisa terjadi kepada Indonesia, mengingat perdagangan Indonesia dengan AS pada 2018 mengalami surplus sebesar 8,26 miliar dollar AS.

Meski surplus ini turun 14,6 persen dibanding dengan 2017.

Asosiasi Manajer Investasi Indonesia: Tahun Ini Pasar Modal Dapat Tantangan Terberat

Tren penurunan bahkan berlanjut pada kuartal I-2019.

Meski tetap surplus, periode ini turun 10,27 persen menjadi 2,03 miliar dollar AS.

"Apa yang terjadi dengan proses peninjauan GSP India, bisa terjadi juga di ppeninjauan GSP Indonesia saat ini," kata Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dihubungi Kontan, Senin (17/6/2019).

Daftar Tabrakan Beruntun Terbanyak Dalam Sejarah

Catatan Shinta, nilai ekspor RI ke Amerika Serikat yang mendapat fasilitas GSP sekitar 10 persen dari total ekspor.

Setiap tahun terjadi peningkatan ekspor bagi produk yang mendapat fasilitas GSP.

Amerika Serikat bisa mencabut fasilitas GSP bila Indonesia tidak mampu menjelaskan kriteria pasar seperti permintaan Amerika Serikat.

Huawei Masuk Daftar Hitam, Penjualan Ponsel Bakal Anjlok

Amerika Serikat menyampaikan beberapa tuntutan kepada Indonesia agar membuka akses pasar kalau mau terus mendapatkan fasilitas GSP.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved