Pemilu 2019

Tak Didukung Keluarga, Oknum Caleg ini Paksa Bongkar 4 Makam Keluarga untuk Dipindahkan

Saking kesalnya oknum caleg gagal itu sampai tega minta 4 makam milik keluarga Daeng Ngampa dipindahkan dari tempat pekuburan

instagram @makassar_iinfo
Tak didukung keluarga, oknum caleg ini paksa keluarganya bongkar makam yang sudah puluan tahun. 

Meskipun Pemilihan Legislatif  2019 telah usai, namun ternyata menyisahkan cerita miris yang membuat warga Takalar, Sulawesi Selatan tak habis pikir.

Setelah KPU umumkan penetapan Caleg pada 22 Mei 2019, salah satu oknum caleg gagal berulah.

Seperti dilansir Wartakotalive.com dari Instragram Makassar_iinfo, Caleg dari Dapil 1 Takalar yang mencakup Polut, Polsel dan Paltassang ini kecewa karena tidak dapat dukungan penuh dari keluarga Daeng Ngampa di Kelurahan Pattene.

Saking kesalnya oknum caleg gagal itu sampai tega minta 4 makam milik keluarga Daeng Ngampa dipindahkan dari tempat pekuburan yang diduga milik caleg tersebut.  

Banyak Caleg Gagal Jadi Stres Hingga Alami Sakit Jiwa, Begini Tanggapan Angel Karamoy

Merasa Ditelikung, Seorang Caleg Kerahkan 350 Orang dan Bikin Rusuh, Empat Orang Tewas

Caleg Belanja Suara di Kecamatan Berani Bayar Hingga 10 Juta Buat Petugas PPK

Diketahui makam 4 orang dari keluarga Daeng Ngampa itu sudah puluhan tahun dimakamkan di pemakaman lingkungan Pangkarode Kelurahan Pattene Kecamatan Polsel Kabupaten Takalar.

caleg ini paksa keluarganya bongkar makam yang sudah puluan tahun
caleg ini paksa keluarganya bongkar makam yang sudah puluan tahun (instagram @makassar_iinfo)

Terpaksa ahli waris dari keluarga Daeng Ngampa memindahkan keempat makam tersebut. 

Menurut keterangan salah seorang keluarga yang makamnya dibongkar, Muhammad Rusli Ronrong, mengungkapkan jika sang Caleg bersama istrinya mendatangi rumah kakaknya Daeng Ngampa, namun sang pemilik rumah tidak ada di tempat.

"Kebetulan saya ada di situ dan istri dari sang Caleg gagal mengatakan, beri tahu Dg Ngampa, suruh pindahkan itu kuburan istrinya yaitu Dg lebong ketempatnya Haji Bonto karna Dg Ngampa Tidak napilih suamiku," ujar Muhammad Rusli, Minggu, (9/6/2019).

Daeng Ronrong juga sangat menyayangkan sikap caleg tersebut, karena hanya beda pilihan kenapa orang sudah puluhan tahun meninggal bahkan tubuhnya sudah hancur di makan tanah kok dikait- kaitkan dengan politik.

"Terus terang saya ini timnya si Caleg, tapi saya sangat kecewa karna hanya beda pilihan keluarga kami yang sudah meninggal jadi korban kejamnya politik,"ungkap Daeng Ronrong.

Persidangan Steve Emmanuel, Saksi Sebutkan Nama Dipo Latief, Ada Apa Gerangan ?

Ini 8 Fakta Kerusuhan di Buton, dari Mainkan Gas Motor, 87 Rumah Dibakar, hingga Trauma yang Tersisa

Empat kuburan yang di bongkar masing masing berisi jasad Mallarangan Daeng Ngopa, Sugi Daeng Ngiji, Baso Daeng Tunru dan Burhayati Daeng Lebong

Masing-masing kuburan tersebut dipindahkan ke tanah keluarga besar Abdul Rauf Daeng Ngampa tidak jauh dari pemakaman sebelumnya.

Gara-gara Beda Pilihan Caleg, 2 Makam Dibongkar dan Dipindahkan, Padahal Masih Bersaudara

Dua makam yang berada di sebuah pemakaman keluarga di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Bone Bolango, Gorontalo terpaksa dibongkar setelah 26 tahun bertempat di lokasi tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari YouTube Official iNews dalam acara iNews Siang, Minggu (13/1/2019), dua makam milik kakek serta cucunya tersebut terpaksa dipindahkan lantaran terjadi perbedaan pandangan politik antara keluarga dan pemilik tanah makam.

Kedua makam tersebut diketahui milik almarhum Masri Dunggio, yang telah 26 tahun dimakamkan di lokasi tersebut dan almarhumah Siti Aisyah Hamsah, cucu Masri Dunggio yang telah dimakamkan selama satu tahun.

Makam dibongkar dan dipindahkan

Diketahui pemilik tanah makam tersebut masih berhubungan saudara sepupu dari anggota keluarga, bernama Awano

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved