Gempa Bumi

Gempa 4,7 M Guncang Kalimantan Utara

Gempa 4,7 M guncang Kalimantan Utara pada Selasa siang (11/6/2019). Gempa terjadi di 40 km arah Tenggara Kabupaten Bulungan- Kalimantan Utara.

Penulis: Desy Selviany |
Istimewa
ILUSTRASI Gempa bumi 

WILAYAH Kalimantan Utara diguncang gempa 4,7 Magnitudo pada Selasa (11/6/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut  gempa terjadi pada pukul 13:45 WITA.

Kepala Stasiun Geofisika Abraham F. Mustamu memastikan jika gempa tidak berpotensi tsunami.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=4.7 Lokasi episenter berada pada koordinat 2.62 LU dan 117.22 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 40 km arah Tenggara Kabupaten Bulungan- Kalimantan Utara pada kedalaman 14 km,” tulis Abraham dalam keterangan resmi yang diunggah akun instagram @InfoBMKG.

Sejarah Balap Mobil Pertama Dunia, Cikal Bakal Balapan Formula 1

Kuasa Hukum Tersangka Pemasok Senjata ke Eksekutor Masih Tunggu Jawaban Penangguhan Penahanan

SBMPTN 2019, Jalur Mandiri PTN Cenderung Mahal, Simak Biayanya Disini

Abraham menjelaskan jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi berkedalaman dangkal akibat aktifitas sesar Maratua.

Hasil analisa sumber menunjukkan gempabumi tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar geser cenderung ke arah kiri (strike-slip sinistral).

Abraham mengungkapkan berdasarkan laporan dari masyarakat, dampak gempabumi berupa guncangan yang dirasakan di daerah Tanjung Selor dengan intensitas II-III MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” imbuh Abraham.

Abraham juga memastikan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.  

Uang Tunai yang Digondol Maling dari Rumah Kosong PNS di Depok Tak Sampai Rp 1,2 Miliar

Jalur Zonasi PPDB di Bekasi hingga 93 Persen dan Sistem Pendaftaran Siswa Baru Lebih Praktis

Pakai Jenis HOTS, Soal SKD & SKB CPNS 2019 Akan Lebih Sulit, Begini Penjelasan Lengkapnya

Sampai dengan pukul 14.30 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

“Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kalimantan Utara dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbau  Abraham.

Sebelumnya pada Senin tengah malam 23.45 WIB juga telah dilaporkan terjadi gempa di Maluku Tenggara, Maluku, Senin (10/6/2019) malam.

Penyebab gempa tersebut diperkirakan ada hubungannya dengan aktifitas subduksi Lempeng Australia ke bawah lempeng Eurasia di Laut Banda.

Gagal SBMPTN 2019, Masih Bisa Masuk PTN Lewat Jalur Mandiri, Ini Rincian Biaya Kuliahnya

PSSI Disebut Akan Memasukkan Agenda Terselubung Sebelum Gelar KLB PSSI

Pakai Jenis HOTS, Soal SKD & SKB CPNS 2019 Akan Lebih Sulit, Begini Penjelasan Lengkapnya

“Berdasarkan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, diperkirakan gempa bumi ini berasosiasi dengan aktifitas subduksi Lempeng Australia ke bawah lempeng Eurasia di Laut Banda,” tulis keterangan yang dimuat website resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)  Selasa (11/6/2019).

Dilaporkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya pusat gempa bumi berada pada kedalaman 115 km, berjarak 140 km baratdaya Maluku Tenggara, Maluku.

Meski demikian, PVMBG memastikan pusat gempa berada di laut. Selain itu lokasi terdekat dari pusat gempa bumi merupakan Kepulauan Babar yang dominan tersusun oleh batuan bancuh berumur Pratersier yang sudah lapuk dan batuan telah tersesarkan kuat.

“Batuan yang bersifat lepas dan lapuk umumnya akan memperkuat efek guncangan gempa sehingga guncangan gempa akan lebih terasa,” terang PVMBG.

Hingga kini belum ada laporan mengenai korban dan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved