Kerusuhan

Kronologi Bentrok Antar Warga Desa di Buton, Konvoi Sepeda Motor Picu Tawuran

MABES Polri mengungkap kronologi bentrokan antar-warga desa di Buton, Sulawesi Tenggara.

Kompas.com/Defriatno Neke
Sekitar 87 rumah warga Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dibakar sekelompok pemuda dari desa tetangganya, Desa Sampuabalo, Rabu (5/6/2019) sore. 

MABES Polri mengungkap kronologi bentrokan antar-warga desa di Buton, Sulawesi Tenggara. 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, masalah dimulai dari konvoi sepeda motor yang dilakukan oleh para pemuda Desa Sampoabalo melewati Desa Gunung Jaya, Selasa (4/6/2019) sekira pukul 21.00 WIB. 

"Hal itu membuat masyarakat di sana resah. Kemudian situasi tersebut ternyata sebagai salah satu pemicu," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2019). 

Setelah Libur Lebaran Susi Pudjiastuti Bakal Tenggelamkan Lagi 30 Kapal Asing Pencuri Ikan

Sehari setelah konvoi motor, seorang pemuda dari Desa Sampoabalo akan melakukan silaturami ke rumah saudaranya, melewati Desa Gunung Jaya sekira pukul 13.00 WIB. 

Namun, saat melewati desa itu, pemuda tersebut dipanah dengan busur dari besi oleh pemuda dari Desa Gunung Jaya.

Akibatnya, pemuda Sampoabulo terluka di bagian dada sebelah kiri.

Susi Pudjiastuti Ingin Jadi Wartawan Online Jika Tak Lagi Jabat Menteri Kelautan dan Perikanan

Kemudian korban melapor kepada warga desanya, yang kemudian melakukan penyerangan ke Desa Gunung Jaya

Sebanyak 100 lebih warga Desa Sampaobulo menyerang sekira pukul 14.00 WIB. Ada pun 50 rumah di Desa Gunung Jaya dibakar beserta satu unit mobil dan satu unit sepeda motor. 

"Aparat kepolisian dan TNI berusaha untuk meredam, melokalisir agar kejadian tersebut tidak meluas," ucap mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu. 

Kemarin Bung Karno Berulang Tahun ke-118, Ini Sosok Sembilan Istrinya

Akan tetapi, warga Desa Gunung Jaya melakukan serangan balik pada Kamis (6/6/2019) dengan melibatkan kelompok etnis tertentu.

Akibat serangan balik ini, dua orang meninggal dan beberapa lainnya luka-luka.

Oleh karena situasi itu, Polri menerjunkan 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob untuk melakukan pengamanan di perbatasan kedua desa.

SBY Ungkap Makna Batik Sawunggaling Hitam yang Dipilih Ani Yudhoyono untuk Lebaran Sebelum Wafat

Selain itu, diperbantukan pula 2 SST dari Komando Resort Militer dan satu SST dari Polres BauBau. 

"Kapolda, bersama Danrem, Bupati serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat sudah melakukan rapat untuk meredam situasi di sana, dan semua warga diminta menahan diri," tuturnya. 

"Karena, aparat kepolisian bersama TNI akan melakukan penegakan hukum terhadap siapa pun yang melakukan perbuatan melawan hukum," tegas Dedi Prasetyo.

Susi Pudjiastuti Ingin Bikin Terobosan di KKP, Pegawai Muda Berkualitas Bisa Cepat Naik Jabatan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved