Pilpres 2019
Fadli Zon Jelaskan Alasan Prabowo Ajak Warga Asing ke Dubai dan Austria
Dua dari empat WNA tersebut berasal dari Rusia dan merupakan orang Sekretariat Parlemen Rusia.
WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan keberadaan warga negara asing (WNA) yang ikut bersama Prabowo Subianto, saat melakukan perjalanan ke Dubai dan Austria.
Dua dari empat WNA tersebut berasal dari Rusia dan merupakan orang Sekretariat Parlemen Rusia.
Fadli Zon mengungkapkan, kedua warga Rusia itu pernah diundang ke DPR sebagai observer atau pemantau pemilu, yang diinisiasi oleh dirinya sendiri.
• Satu dari Enam Tersangka Baru Sempat Berbaur dengan Massa Aksi 22 Mei Sambil Kantongi Revolver
Ia mengatakan, dalam undangannya kala itu, dua WNA Rusia, yakni Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva, batal menghadiri acara tersebut.
"Sebenarnya waktu itu yang warga Rusia itu pernah kita undang tapi enggak hadir. Yang untuk observer. Jadi maksudnya bukan dia yang diundang, tapi kan semua parlemen-parlemen," ungkap Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
"Waktu itu kan kita mengadakan, apa namanya, tim untuk observer pemilu. Waktu itu saya buka di sini tanggal 16," jelasnya.
• Siapa Empat Pejabat Negara yang Jadi Target Pembunuhan? Polisi Pastikan Bukan Presiden
"Tanggal 16 di sini ada briefing-nya, biasa itu. Parlemen antara negara-negara saling mengundang itu biasa," sambung Fadli Zon.
Selain Rusia, Fadli Zon menuturkan beberapa negara juga diundang dalam acara tersebut, yakni Amerika Serikat, Australia, dan Malaysia.
"Yang hadir kan akhirnya cuma beberapa negara, dari Turki akhirnya hadir, Malaysia hadir, Singapura kalau enggak salah hadir. Rusia kita undang, Amerika kita undang, Australia juga kita undang. Tapi yang dari Rusia yang tadinya mau confirm tidak jadi hadir," terangnya.
• Fadli Zon Bilang 51 Bukti Termasuk Tautan Berita yang Dilampirkan Prabowo-Sandi ke MK Cuma Pengantar
Wakil Ketua DPR itu pun menegaskan, kebersamaan Prabowo Subianto bersama Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva di Dubai dan Austria, tak berkaitan dengan urusan kenegaraan atau bahkan urusan Pilpres 2019.
"Biasa-biasa aja ya. Perkawanan-perkawanan itu kan biasa saja. Cuma kalau kali ini saya kira urusan privat, urusan biasa," jelas Fadli Zon.
Sebelumnya, Fadli Zon mempertanyakan tersebarnya manifes penerbangan Prabowo Subianto ke Dubai.
• Fadli Zon: Demonstrasi di Negara Demokrasi Tidak Boleh Mematikan Orang
Fadli Zon mengatakan, kepergian Prabowo Subianto ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk urusan pribadi.
"Pertanyaannya apakah memang manifes keberangkatan seseorang itu boleh dipublikasikan, dan apakah boleh imigrasi menyebarluaskan informasi seperti ini?" Katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2019).
"Ini kan urusan privat, bukan urusan kenegaraan, dinas," sambungnya.
• Fadli Zon Masih Yakin Peserta Aksi 22 Mei Bukan Demonstran Bayaran