Pilpres 2019
PENGAKUAN Sopir Mobil Ambulans Berisi Batu, Polisi Sebut Didanai Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya
Begini pengakuan sopir ambulans berlogo Partai Gerindra, soal mobil ambulans Partai Gerindra berisi batu.
BEGINI pengakuan sopir ambulans berlogo Partai Gerindra, soal mobil ambulans Partai Gerindra berisi batu.
Tak hanya itu, polisi sebut mobil ambulans didanai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalanya di aksi 22 Mei 2019.
Seperti WartaKotaLive dilansir Kompas.com, sopir mobil ambulans berisi batu berlogo Partai Gerindra, yang ditemukan di lokasi kerusuhan pada Rabu (22/5/2019) lalu, mengakui bahwa dirinya diperintahkan untuk menuju Jakarta dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pengakuan itu diutarakan sopir itu dalam sebuah video yang didokumentasikan penyidik Polda Metro Jaya.
• Sudah Bayar Zakat Fitrah? Berikut Anggota Keluarga yang Wajib Dibayarkan Zakatnya
• Menantikan Ensembel Para Bintang Film Muda Berbakat Indonesia di Say I Love You di Bioskop Tanah Air
• Kerap Sebabkan Kecelakaan, Separator Jalan Nusantara Raya di Depok Dibongkar
"Saya Yayan, sopir dari Gerindra, diperintahkan untuk ke kantor Pusat di Tjokroaminoto. Dari situ saya langsung ke Bawaslu. Di situ setelah diperiksa oleh bapak polisi ditemukan batu dan tidak ada alat medis di kendaraan saya," ujar Yayan dalam video itu.
Diketahui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono telah mengatakan, mobil ambulans berlogo Partai Gerindra itu merupakan milik PT Arsari Pratama.
"Mobil ini atas nama PT Arsari Pratama yang beralamat di Jakarta Pusat," kata Argo Yuwono kepada awak media di Polda Metro Jaya, Kamis kemarin.
Mobil tersebut dikirimkan ke Jakarta atas perintah ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tasikmalaya.
• Prajurit TNI AL Tunaikan Zakat melalui BAZNAS
• Pesan ATI Bagi Pemudik: Isi Full BBM dan Saldo e-Tol
• Babe Cabita Punya Cara Tersendiri Menangani Buah Hati yang Buang Air Besar
Argo tidak menyebutkan siapa nama ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmayala itu.
Tujuan pengiriman ambulans itu disebutkan untuk memberikan pertolongan jika ada korban dalam kerusuhan 22 Mei.
Saat diamankan polisi di depan gedung Bawaslu RI pada 22 Mei, polisi tidak menemukan perlengkapan medis dalam mobil ambulans tersebut.
"Di mobil tersebut tidak ada perlengkapan medis atau obat-obatan perlengkapan minimal P3K," kata Argo.

Mobil ambulans berlogo Partai Gerindra terparkir di halaman depan gedung Polda Metro Jaya. (KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)