Pemilu 2019
Korban Meninggal Akibat Kerusuhan Aksi 22 Mei Bertambah Satu dari RSUD Tarakan
Dua orang meninggal pada Rabu (22/5/2019), sementara satu orang lagi baru saja meninggal subuh tadi, pukul 03.41 WIB
Sebagian korban kerusuhan aksi 22 Mei yang yang menolak hasil Pilpres Pemilu 2019 ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta.
Dari 168 korban, tiga orang dinyatakan meninggal akibat bentrok yang berujung kericuhan.
Dua orang meninggal pada Rabu (22/5/2019), sementara satu orang lagi baru saja meninggal subuh tadi, pukul 03.41 WIB.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com dari papan informasi RSUD Tarakan, korban meninggal dunia hari ini atas nama Sandro (30 tahun) berjenis kelamin laki-laki.
• Gubernur Sebut Jumlah Korban Kerusuhan Ibu Kota Mencapai 341 Orang
Almarhum diterima pihak Rumah Sakit, Rabu (22/5/2019) kemarin sekitar pukul 11.52 WIB dan sempat menerima pertolongan dari petugas medis.
Pria kelahiran 4 Oktober 1987 itu tercatat sebagai warga Serpong RT 05 RW 02 Tangerang Selatan, Banten.
• Situasi Slipi Kondusif Walau Masyarakat Masih Rasakan Sisa Gas Air Mata
Diketahui Sandro menjadi korban meninggal ketiga di RUSD Tarakan setelah Adam Nooryan (19) dan Widyanto Rizki Ramadan (17).
Hingga kini pihak RSUD Tarakan belum bisa menjelaskan penyebab kematian Sandro, namun mereka mengakui Adam dan Widyanto diduga mengalami luka seperti tembakan di dada dan lehernya.
Pantauan Wartakotalive.com di papan informasi, hingga saat ini telah tercatat ada 168 orang yang ditangani RSUD Tarakan, dan semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Di rumah sakit ini juga ada tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia akibat kerusuhan aksi 22 Mei.
• BREAKING NEWS: Anies Baswedan Bilang Enam Orang Tewas Saat Aksi 22 Mei, 200 Lainnya Luka-luka
Berikut ini daftar nama korban yang di-update pada Kamis (23/5/2019) pukul 10.00 WIB:
1. RAGA GIRINDA (22);
2. YUDHA DIZAMAHENDRA (21);
3. SUTARNO (56);
4. M APRIYANSYAH (18);