Empat Korban Tewas dalam Kerusuhan di Jakarta Karena Luka Tusuk
Mengenai kabar adanya korban akibat luka tembak, Argo memastikan dalam pengamanan unjuk rasa aparat tidak menggunakan senjata api atau peluru tajam.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Murtopo
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebutkan pihaknya masih melakukan pengecekan atas adanya korban tewas dalam aksi kerusuhan di tiga lokasi di Jakarta, sejak Rabu (22/5/2019) dinihari.
Menurutnya dari data dan informasi yang diterimanya sementara, 4 korban tewas justu karena luka tusuk senjata tajam.
"Soal korban tewas, masih dan sedang kita cek yah. Jadi saat kerusuhan di Petamburan, massa yang datang itu langsung merusak asrama Polri. Bukan dari massa unjuk rasa. Jadi mereka langsung ke asrama, lalu lakukan pembakaran. Di sana kan massa berbaur disitu, dan banyak senjata beredar. Jadi kita belum cek lagi," papar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019) malam.
• Sebagian Massa Pendemo Memadati Stasiun Gondangdia Saat Pulang dari Lokasi Demonstrasi
• Polisi Membekuk 257 Perusuh di Jakarta dan Memastikan Ada Pihak yang Menyuruh dan Mendanai
• PENGAKUAN Provokator Aksi 22 Mei 2019, Ingin Serang Jokowi Saat di Johar Baru, Ada Dana Operasional
Menurutnya dari 6 korban tewas yang diketahuinya, 4 korban tewas karena luka senjata tajam.
"Kan ada juga yang tewas karena luka tusuk. Yang luka tusuk ada 4, jangan salah ya," kata Argo.
Mengenai kabar adanya korban akibat luka tembak, Argo memastikan dalam pengamanan unjuk rasa aparat tidak menggunakan senjata api atau peluru tajam.
"Memang tak ada di dalam pengamanan unras kami menggunakan peluru tajam, tetapi hanya gas air mata," kata Argo.
Ia mengatakan dalam kerusuhan itu ada beberapa anggota Polri yang melakukan pengamanan juga terluka. "Ada anggota kami yang luka, tali saya belum sampai mendapatkan data yang jelas," katanya.(bum)