Pilpres 2019

UPDATE kasus Dr Ani, ALUMNI UI Mulai Bergerak Tolak Kriminalisasi Dokter, Waka DPR: Saya Ikut Gabung

Wakil Ketua DPR bersama alumni UI mulai bergerak menolak kriminalisasi terhadap profesi dokter. Mereka siap menjadi penjamin Ani Hasibuan

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
Youtube Inews
Sejumlah alumni Universitas Indonesia (UI) mulai bergerak mendukung Ani Hasibuan yang Jumat (17/5/2019) dipanggil Polda Metro Jaya. Ani Hasibuan adalah dokter yang membongkar kematian ratusan anggota KPPS Pemilu 2019. 

Wakil Ketua DPR bersama alumni UI mulai bergerak menolak kriminalisasi terhadap profesi dokter. Mereka mendukung dan siap menjadi penjamin Ani Hasibuan.

ALUMNI Univeristas Indonesia (UI) mulai bergerak untuk membela salah satu alumninya  Robiah Khairani Hasibuan alias Ani Hasibuan.

Ani Hasibuan adalah dokter ahli syaraf yang membongkar kematian ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Ani Hasibuan kemarin dipanggil reserse khusus Polda Metro Jaya dan diancam dengan 6 pasal yang di antaranya ancaman hukumannya 10 tahun.

Jumat (17/5/2019) Ikatan Keluarga Besar (IKB) UI menggelar aksi solidaritas dan membuat deklarasi di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, mendukung Ani Hasibuan, #SaveDokterAniHasibuan.

Alumni Universitas Indonesia menyatakan siap menjadi penjamin dr Ani Hasibuan dan jika perlu siap untuk ditahan, #SaveDokterAniHasibuan. Para alumni menolak kriminalisasi dokter.

Istri Bule Cantik asal Inggris Ngak Pulang-Pulang, Pria Asal Muntilan Jadi Bahan Becandaan Netizen

Doa Memperoleh Ilmu yang Manfaat, Bacaan Doa Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh

Ini Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari ke-13 Ramadan 1440 H pada Sabtu (18/5/2019)

Ikatan Keluarga Besar (IKB) UI juga  menggelar jumpa pers untuk menjelaskan posisi mereka terkait kasus Ani Hasibuan.

Anggota Ikatan Keluarga Besar UI Sabrun Jamil menilai polisi panggil Ani Hasibuan adalah tindakan yang tidak tepat. 

Menurut Sabrun Jamil, pendapat Ani adalah bentuk dari profesionalismenya sebaga seorang dokter terlepas menurut pengakuan Sabrun, Ani adalah pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikan Sabrun dalam Konferensi Pers dan Diskusi Publik bertajuk "Mendesak Investigasi Wafatnya Ratusan Petugas KPPS" di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).

"Ibu Ani Hasibuan ini rekan kami di Alumni UI. Dia memang 02. Tapi kita semua tahu, dia itu seorang dokter yang disumpah atas nama sumpah dokter.

Dia kalau ngobatin orang di jalan itu tidak bertanya, 'you agamanya Islam atau Nasrani, 01 atau 02, tukang pijit atau mandor masjid'. Mereka dokter itu disumpah atas nama profesi dan kemanusiaan," kata Sabrun.

Sabrun Jamil pun mengibaratkan dirinya yang berlatar belakang pendidikan insinyur sipil mengomentari jika ada sebuah jembatan yang roboh.

"Kebetulan background saya insinyur sipil. Itu sama dengan kalau ada jembatan roboh terus saya kasih komentari, ini tiangnya kurang besar, semennya kurang banyak, atau besinya dicolong, setelah disidik. Itu profesionalitas saya. Saya tidak bicara 01 atau 02 kalau bicara itu. Sama dengan Mbak Ani," kata Sabrun seperti diberitakan Tribunnews.com, Jumat (17/5/2019).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved