TERBANYAK Masalahnya dari 9 Jalur Mudik, Jalan Kalimalang Bekasi Rusak Abadi dan Tidak Pernah Beres
Jalan Kalimalang Bekasi ternyata jalur paling bermasalah diantara sembilan jalur mudik dan masalahnya tak pernah beres.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Jalan Kalimalang Bekasi ternyata jalur paling bermasalah diantara sembilan jalur mudik dan masalahnya tak pernah beres.
Dinas Perhubungan Kota Bekasi telah memetakan persoalan pada sembilan jalur mudik yang ada di wilayah setempat.
Dinas bahkan telah melakukan berbagai upaya sehingga pemudik asal Jakarta maupun Kota Bekasi yang melintasi wilayah setempat bisa nyaman menuju kampung halamannya.
• Dua Pekan jadi Kubangan, Jalan Kalimalang Rusak Akan Diperbaiki
Adapun sembilan jalur mudik itu adalah Jalan Sultan Agung, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Djuanda, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Ahmad Yani, Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Jalan Mayor Hasibuan, Jalan Chairil Anwar dan Jalan Cut Meutia. "Permasalahan di setiap jalur mudik itu berbeda-beda, sehingga strategi penanganan yang kami lakukan juga berbeda," kata Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi Gunawan pada Kamis (16/5/2019).

Johan mengatakan dari sembilan ruas jalur mudik itu, Jalan KH Noer Ali Kalimalang paling banyak mendapat permasalahan.
Tercatat ada lima persoalan di ruas yang berstatus jalan nasional ini.
• Jalan Kalimalang Rusak Seperti Kolam, Kata Wakil Wali Kota Bekasi Lima Hari Lagi Dibeton
Misalnya kontur jalan bergelombang, kapasitas jalan tidak sama, kemampuan jalan maksimal 5 ton, terletak di kawasan perdagangan sehingga berpotensi kemacetan serta pola perjalanan internal kota sangat tinggi.
Mengingat di ruas jalan ini terdapat pembangunan tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) maka perbaikan jalan dilakukan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemegang konsesi tol tersebut.
"Ada tiga strategi lagi untuk menghadapi persoalan di ruas Kalimalang di antaranya pemasangan rambu, pemasangan pembatas ketinggian di kolong tol JORR dan penyesuaian fase traffic light (lampu lalu lintas," ujar Johan.
• Lubang Besar Baru di Jalan Kalimalang Bekasi Bikin Macet
Sedangkan untuk persoalan di Jalan Chairil Anwar seperti kapasitas jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan, jumlah dan jarak persimpangan relatif dekat.
Tiga persoalan inilah yang memicu kemacetan di titik tersebut.
"Antisipasi yang dilakukan oleh dinas adalah manajemen lalu lintas satu arah dan penyesuaian fase TL di titik ini," katanya.
Kemudian persoalan di Jalan Djuanda adalah kapasitas jalan dengan volume lali lintas tidak sebanding.
• Jalan Kalimalang yang Rusak Ditambal Seadanya Pakai Konblok
Di sana juga terdapat Stasiun Bekasi yang memiliki tingkat kepadatan penumpang yang sangat tinggi, serta pola perjalanan internal tinggi karena pola ruang sekitar kawasan sekitar terdapat perdagangan dan permukiman.
Lalu untuk Jalan Mayor Hasibuan, persoalan yang dihadapi adalah kapasitas jalannya lebih kecil dibanding volume kendaraan yang mengarah ke timur.