Bawaslu Boyolali Telah Sandingkan Data C1 dengan Data C1 yang ditemukan di Menteng. Hasilnya?

Setelah kita sandingkan Data C1 temuan di Menteng dengan C1 yang ada di kami itu memang ada perbedaan

ISTIMEWA
Formulir C1 dari Kabupaten Boyolali yang terjaring razia lalu lintas polisi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019) sekira pukul 10.30 WIB. 

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah telah menyandingkan data C1 dengan C1 yang ditemukan di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus).

Dari hasil menyandingkan data itu, ditemukan ada berbedaan. "Kemarin Bawaslu Jakarta Pusat sudah mengirim sampel C1 yang ditemukan di Menteng. Setelah kita sandingkan dengan C1 yang ada di kami itu memang ada perbedaan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Boyolali Taryono saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Rabu (8/5/2019).

Meski ditemukan ada perbedaan, sambung Taryono, pihaknya belum dapat menyampaikan hasilnya karena masih harus menunggu kepastian dari Bawaslu Provinsi DKI Jakarta dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.

Bawaslu DKI Akan Periksa CEO Seknas Prabowo-Sandi Soal Penemuan Formulir C1 di Menteng

Ini Tiga Pihak yang Berwenang Pegang Formulir C1, Selain Itu Patut Diduga Palsu

Kronologi Mobil Pembawa Formulir C1 Diciduk Polisi, Berawal dari Operasi Pengejaran Teroris Bekasi

Pihaknya juga belum dapat memastikan formulir C1 yang ditemukan di Menteng, Jakarta Pusat tersebut palsu atau tidak.

"Yang jelas itu ada perbedaan antara C1 yang ada di kami dengan C1 yang ditemukan di Menteng. Masalah palsu dan tidaknya itu belum bisa mengatakan. Harus melalui investigasi lebih lanjut," ujar dia.

Taryono menyampaikan temuan dua kardus formulir C1 di Menteng, Jakarta Pusat tersebut telah ditangani oleh Bawaslu DKI Jakarta.

Fadli Zon Berjaya di Dapil Neraka Bogor, Kalahkan Adian Napitupulu, Primus Yustisio, Tommy Kurniawan

Bawaslu Boyolali, katanya hanya menerima laporan dari Bawaslu DKI Jakarta. Bahkan, terang Taryono,

Bawaslu Boyolali siap jika sewaktu-waktu dilibatkan untuk membantu dalam melakukan pemeriksaan terhadap penemuan dua kardus formulir C1 tersebut.

"Kita siap untuk membantu dan kita akan membawa bukti-bukti di kami," ujarnya.

Taryono menjelaskan formulir C1 yang dipegang oleh jajaran KPU dibubuhi hologram dan disimpan di KPU.

Sementara C1 yang dibagikan kepada para saksi peserta pemilu merupakan slainan dalam bentuk fotokopian.

"Nanti kita lihat yang ditemukan di Menteng itu berhologram atau tidak. Sedangkan sebagai bukti yang utama itu yang berhologram dan ada di KPU Boyolali," ungkap Taryono.

Dicurigai Palsu

Sebelumnya Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf curiga dua kardus dokumen C1 Boyolali yang ditemukan polisi di kawasan Menteng adalah C1 palsu.

Direktur Hukum dan Advokasi TKN Ade Irfan Pulungan mengatakan, secara umum hasil dokumen C1 tersebut berbeda dengan hasil hitung di lapangan.

Jengkol Tetap Jadi Menu Utama Silvio Escobar Selama Bulan Ramadan. Ini Tahun Keempat Jalani Puasa

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved