Mantan Panglima TNI Sebut Kapal TNI yang Diseruduk Kapal Vietnam Tak Layak Dipakai Bertempur

Mantan Panglima TNI Sebut Kapal TNI yang Diseruduk Kapal Vietnam Tak Layak Dipakai Bertempur. Simak selengkapnya.

rilis.id
Jenderal Gatot Nurmantyo 

KASUS diseruduknya Kapal TNI KRI Tjiptadi oleh kapal Vietnam ternyata mengungkap sederet hal yang jarang diketahui. 

Hal tersebut diungkap oleh Mantan Panglima TNI Jendral TNI (Purn)  Gatot Nurmantyo.

Rupanya, KRI Tjiptadi yang diseruduk kapal Vietnam memang tak layak untuk bertempur. 

SEMARAK RAMADAN - Sepanjang Bulan Ramadan, Jakarta Islamic Centre Sediakan Buka Puasa Gratis

Polisi di Bekasi Minta Warga Tidak Laksanakan Sahur on The Road, Rawan Gangguan

Sutopo Purwo Nugroho Ungkap Menu Sahur di Hari Pertama Ramadan, Katanya Bikin Ngantuk di Siang Hari

Kenapa tak layak untuk bertempur? Simak selengkapnya di berita ini. 

Tapi sebelumnya mari kita ketahui dulu sekuat apa angkatan laut Vietnam.

Gatot mengatakan bahwa alutsista Angkatan Laut Indonesia tidak sebaik milik Vietnam.

Hal ini disampaikan Gatot saat menjadi narasumber di acara e-Talkshow yang dipandu oleh Wahyu Muryadi, Jumat (3/5/2019) malam.

Mulanya, acara tersebut menayangkan soal viral video kapal Vietnam yang menabrak KRI Tjiptadi.

"Pak Gatot kita saksikan itu tadinya peristiwa KRI Tjiptadi ditabrak itu kapal ikan atau kapal coast guard dari Vietnam?," tanya Wahyu.

"Kalau dilihat dari bentuknya coast guard," jawab Gatot.

VIDEO: Penjualan Kurma di Tanahabang Laris Manis

KPK Geledah Ruangan Panitera Muda Pidana Pengadilan Negeri Balikpapan, Satu Pegawai Diperiksa

Begini Cara Menjaga dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Berpuasa

"Kok kurang ajar mereka itu ya?," kelakar Wahyu.

Gatot lalu menjawab bahwa sebenarnya ada persengketaan wilayah perairan yang hingga kini belum usai antara Indonesia dan Vietnam.

"Ya dikatakan kurang ajar iya, tapi kita perlu lihat permasalahannya dulu. Jadi satu hal bahwa pemerintah Indonesia sama pemerintah Vietnam (soal) wilayah laut itu belum final," tutur Gatot.

Wahyu lalu bertanya soal isu bahwa insiden itu terjadi di perairan Indonesia.

"Tapi bukannya di perairan kita pak? Itu klaimnya di perairan kita," tanya Wahyu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved