Banjir Jakarta
PDIP Protes Anies Baswedan Sebut Banjir di Zaman Ahok Lebih Parah
Gembong Warsono tak terima Anies Baswedan membandingkan banjir tahun ini dengan di era Basuki Tjahaja Purnama (BTP).
KETUA Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono tak terima Anies Baswedan membandingkan banjir tahun ini dengan di era Basuki Tjahaja Purnama (BTP).
Sebab, Gembong Warsono menyebut banjir yang terjadi pada 2015 saat BTP menjabat sebagai gubernur, adalah banjir yang tak hanya disebabkan oleh air kiriman dari Bogor, Jawa Barat seperti Jumat (26/4/2019) pekan lalu.
Di era BTP, kata Gembong Warsono, banjir terjadi lantaran hujan lokal di Jakarta dan karena rob.
• Rizal Ramli: Rakyat Bukan Perlu Ibu Kota Baru, tapi Presiden Baru
"Jakarta ada empat tipe banjir. Tipe pertama adalah tipe kiriman, tipe kedua adalah tipe hujan lokal, tipe ketiga banjir kiriman dan lokal, tipe keempat banjir itu adalah kiriman, kemudian banjir lokal dan Rob," beber Gembong Warsono saat dihubungi, Jumat (3/5/2019).
"Jadi harus membandingkan apple to apple. Dalam konteks ini 2015 itu adalah banjir yang emang terjadi tipe empat ini," sambungnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim banjir yang merendam sebagian wilayah Jakarta pada Jumat (26/4/2019) pekan lalu, tak separah pada era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (BTP).
• Bilang Selalu Sabar Sampai Titik Tertentu, Apa Maksud Prabowo?
Anies Baswedan mengatakan, jumlah pengungsi kali ini tidak separah banjir di era kepemimpinan BTP.
"Banjir yang kemarin itu bukan apa-apanya dibanding banjir yang pernah dialami Pak Basuki," ujar Anies Baswedan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
"Kalau sekarang hanya 1.600 orang yang harus mengungsi. Kalau dulu bisa sampe 200 ribu orang (yang mengungsi)," sambungnya.
• Prabowo Heran 300 Lebih Petugas KPPS Meninggal, Katanya Baru Sekarang Terjadi
Ia pun mengatakan banjir yang mengepung Ibu kota pekan lalu hanya terjadi di daerah bantaran sungai, karena air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
"Nah, kalau yang pekan lalu itu terjadinya di wilayah sebelum masuk ke pusat kota. Jadi memang banjirnya itu di bantaran sungai, karena ada air dari hulu," tutur Anies Baswedan.
Meski begitu, Anies Baswedan mengakui masa kepimpinan BTP di Jakarta memang jauh lebih sulit ketimbang saat era dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta.
• Bukan Cuma Wartawan, Prabowo Juga Damprat Intel saat Hari Buruh
"Jadi beliau memang pernah mengalami situasi yang sangat sulit dibandingkan dengan apa yang saya alami kemarin," papar Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan banjir Jakarta terjadi akibat kiriman dari Bogor, Jawa Barat. Sebab, Jakarta seharian tidak diguyur hujan.
"Di tempat (yang banjir) itu tidak ada hujan sebetulnya. Kita ini menerima air dari hulu, ketika di sana hujannya deras," ujar Anies Baswedan di Gedung Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
• Ini Lima Poin Hasil Ijtima Ulama Jilid Tiga, Kubu 01 Anggap Politik Ugal-ugalan