Pilpres 2019

Prabowo Bilang Indonesia Salah Arah, Sandiaga Uno Sebut Jebakan Lima Persen

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut pertumbuhan ekonomi 5% sebagai jebakan 5%.

Al Jazeera
Debat pertama di sorotan media asing. 

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut pertumbuhan ekonomi 5% sebagai jebakan 5%.

Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat membacakan visi misi pada pembukaan debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Selama delapan bulan berkampanye, ucap Sandiaga Uno, masyarakat mengeluhkan persoalan ekonomi.

LIVE STREAMING Debat Kelima Pilpres 2019: Ini Perbedaan dan Urutan Segmennya

Termasuk, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri. Keluhan itu, didapat Sandiaga Uno setelah berkunjung ke 1.550 daerah di Indonesia.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini mengaku mendapat amanah dari kalangan ibu, generasi milenial, petani, dan pekerja honorer.

“Ekonomi tidak dirasakan karena lapangan kerja belum terasa. Pertumbuhan 5% sekarang kita sebut sebagai jebakan 5%,” ujar Sandiaga Uno.

Meski Seandainya Kalah dari Jokowi, Prabowo Subianto Diprediksi Bakal Maju Lagi di Pilpres 2024

Sandiaga Uno lantas menyinggung nama Nurjanah asal Sumatra Utara. Nurjanah mengeluhkan tokonya yang berada di pasar semakin sepi, karena pembeli jarang datang ke pasar tradisional.

Nurjanah juga mengeluhkan bahan pokok mahal dan lapangan kerja sulit didapat.

“Prabowo-Sandi dengan menciptakan lapangan kerja dan menjaga harga bahan pokok, kami yakin Indonesia akan bisa menang,” paparnya.

Tujuh Hoaks Pemilu 2019 Ini Bikin Heboh, KPU Sebut Kelompok Orang Jahat Terus Produksi Berita Bohong

Sandiaga Uno mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang ada sekarang belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat.

"Ekonomi yang tumbuh belum dirasakan masyarakat karena lapangan kerja belum tercipta," cetusnya.

Untuk itu, Sandiaga Uno bersama Prabowo Subianto membawa semangat optimisme ekonomi.

AHY Diprediksi Jadi Capres di Pilpres 2024 dari Poros Ketiga, Bersaing dengan Prabowo

Ia menyebutnya sebagai referendum ekonomi.

"Kami bertemu rakyat sebarkan semangat optimisme dan titipkan amanah, emak-emak, milenial, mereka ingin ekonomi jadi tema utama, kami sebut ini referendum ekonomi," tuturnya.

Sementara, calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersama cawapres Jusuf Kalla, telah bekerja keras membangun Indonesia, tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berpijak pada pemerataan.

Prabowo Subianto: Kadang-kadang Pemimpin Harus Marah

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved