Kasus Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet Berterima Kasih pada Tompi karena Menolongnya Lebih Cepat Minta Maaf
TERDAKWA kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet, berterima kasih kepada penyanyi Teuku Adifitrian alias Tompi.
TERDAKWA kasus penyebaran berita bohong alias hoaks, Ratna Sarumpaet, berterima kasih kepada penyanyi Teuku Adifitrian alias Tompi.
Ratna Sarumpaet berterima kasih kepada Tompi karena membuat dirinya meminta maaf lebih cepat terkait kebohongannya.
"Saya sih orang yang juga secara personal berterima kasih karena dia (Tompi) menolong saya lebih cepat minta maaf," ujar Ratna Sarumpaet sebelum masuk ruang Sidang Kartika, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Kamis (11/4/2019).
• Nusron Wahid Bantah Perintahkan Bowo Sidik Pangarso Siapkan 400 Ribu Amplop Serangan Fajar
Dirinya juga tidak mempermasalahkan ketidakhadiran Tompi sebagai saksi dalam persidangan dirinya. Sedianya, Tompi dihadirkan sebagai saksi bersama Rocky Gerung.
Ratna Sarumpaet menduga pemanggilan Tompi karena mengungkap kebohongan mengenai penganiayaan.
"Mungkin karena beliau yang tahu pertama kali bukan penganiayaan," kata Ratna Sarumpaet.
• Fadli Zon Sebut Gaya Orasi Prabowo yang Gebrak Podium Selevel Bung Karno
Meski begitu, Ratna Sarumpaet menilai pemanggilan Tompi tidak terkait persidangan kali ini.
"Kalau saya sih dari konteks pasal yang disangkakan, enggak (terkait) sebenernya, enggak," ucap Ratna Sarumpaet.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, kabar dugaan aktivis Ratna Sarumpaet dikeroyok sekelompok orang tak dikenal, menjadi pembicaraan di banyak media.
• Hari Ini Terakhir, Begini Cara Urus Formulir A5 untuk Pindah Tempat Nyoblos
Tak hanya itu, warganet pun ikut mencari tahu kabar yang muncul lewat foto wajah Ratna Sarumpaet yang terlihat memar, terutama di bagian wajahnya.
Beberapa politikus yang dikenal bersahabat dengan Ratna Sarumpaet pun mengonfirmasi kejadian yang dikatakan terjadi di Bandung tersebut.
Rachel Maryam dan Fadli Zon misalnya, yang mengungkapkan bahwa kejadian tersebut benar adanya dan terjadi pada 21 September 2018.
• Sebut Prabowo Bukan Pemarah, Fadli Zon: Yang Marah-marah Itu Jokowi, Sampai Suaranya Melengking
Kejadian tersebut disebutkan tidak langsung membuat gempar publik pada waktu itu, dikarenakan pada waktu itu kondisi Ratna Sarumpaet masih trauma dan tidak ingin dipublikasi.
"Setelah dikonfirmasi, kejadian penganiayaan benar terjadi.. hanya saja waktu penganiayaan bukan semalam melainkan tgl 21 kemarin. Berita tidak keluar karena permintaan bunda @RatnaSpaet pribadi, beliau ketakutan dan trauma. Mohon doa" tulis Rachel Maryam dalam akun Twitternya.
Begitu juga Fadli Zon yang mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu sebelumnya dengan Ratna Sarumpaet, seusai pengeroyokan tersebut dengan kondisi wajah lebam.
• Fadli Zon Bandingkan Gebrak Podium Prabowo dengan Aksi Banting Sepatu Bekas PM Uni Soviet yang Hoaks