Pendiri PA 212 Diduga Menipu Umroh Sampai Rp 2 Miliar, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara

Buchari Muslim dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau Pasal 372 KUHP, tentang penggelapan.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Ahmad Sabran
Youtube Gerakan Indonesia Shalat Shubuh ( GISS )
Ustadz Ahmad Bukhori Muslim 

Jajaran Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk ABM alias Buchari Muslim, seorang ulama dan penceramah, dari rumahnya di Perum Taman Permata Cikunir, Bekasi, Kamis (4/4/2019) subuh sekira pukul 04.30.

Buchari Muslim yang merupakan pendiri PA 212, diduga telah menipu korbannya Jamal, dengan dalih mampu mengurus visa haji furodah bagi 27 orang, senilai 136.500 US Dolar atau setara lebih dari Rp 2 Miliar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan atas perbuatannya Buchari Muslim dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau Pasal 372 KUHP, tentang penggelapan.

"Ancaman hukumannya, 4 tahun penjara," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/4/2019).

Argo menjelaskan Buchari ditangkap di kediamannya di Perum Taman Permata Cikunir, Bekasi, Kamis 4 April 2019 pukul 04.30. "Diduga ia melakukan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP," kata Argo.

VIDEO: Gambang Kromong Tampil di Trotoar Depan Walikota Jakarta Selatan

Menurut Argo penipuan yang dilakukan Buchari Muslim terhadap korbannya terjadi pada 24 Agustus 2017, di jakarta Selatan.

"Korban percaya terhadap terlapor karena terlapor seorang ulama dan sering ceramah di berbagai tempat," kata Argo.

Korban katanya sudah menyerahkan uang ke ABM sebanyak 136.500 US Dolar atau setara lebih dari Rp 2 Miliar untuk mengurus visa haji furodah bagi 27 orang.

Visa haji furodah adalah visa diberikan langsung oleh Kerajaan Arab Saudi (KSA) diluar kuota visa haji dari pemerintah.

Namun setelah membayar uang pengurusan visa haji furodah tersebut, terlapor tak juga mampu menyediakan visa haji yang dimaksud setelah beberapa bulan berlalu.

Karenanya korban membuat laporan polisi dengan nomor LP/ 3368 /VI/2018/PMJ/Ditreskrimum Juni 2018, atas dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan ABM.

Pelaku yakni ABM kata Argo kemudian dibekuk di rumahnya di Perum Taman Permata Cikunir, Bekasi, Kamis (4/4/2019) dinihari.

VIDEO: Tatjana Saphira Kena Pukul Joe Taslim Gara-gara Film Hit N Run

"Barang bukti dalam kasus ini adalah 1 buah Surat Pernyataan dan 1 buah Kwitansi pembayaran," kata Argo.

Argo menjelaskan kasus ini berawal saat korban yakni Jamal atau pelapor dan terlapor Buchari Muslim bertemu di salah satu tempat yang saat itu ada acara pengajian.

"Di sana pelapor bercerita ke terlapor bahwa pelapor ingin mengurus visa haji untuk jamaah pelapor. Tapi visa sudah habis untuk quota haji tersebut. Kemudian terlapor menawarkan bahwa dapat membantu untuk mengurus visa haji furodah untuk haji," papar Argo.

Atas keterangan terlapor, tambah Argo si pelapor percaya bahwa Buchari dapat mengurus visa haji furodah.

VIDEO: Maudy Koesnaedi Siap Jika Tidak Laku Lagi Sebagai Aktris

"Dikarenakan terlapor dikenal sebagai seorang ulama dan sering ceramah di berbagai tempat. Kemudian pelapor dan terlapor janjian bertemu di depan kantor Kedutaan Arab Saudi untuk menyerahkan 27 paspor dan uang sejumlah 136.500 US Dolar, untuk mengurus visa furodahnya," kata Argo.

Penyerahan uang dan paspor katanya terjadi didalam mobil milik terlapor Buchari Muslim, akan tetapi tidak ada tanda terima saat itu.

"Saat itu pula pelapor meminta kepada terlapor bahwa visa tersebut harus jadi selama 3 hari dan terlapor menyanggupinya," kata Argo.

Namun setelah 3 hari terlapor tidak ada kabar, kemudian pelapor meminta tolong kepada saksi atas nama syeikh AJ utk menghubungi pelapor dan bertemu di rumah syekh AJ.

"Saat itu dibuat surat pernyataan bahwa terlapor akan memenuhi janji mengurus visa haji furodah sekaligus dibuat kwitansi penerimaan uang dan 27 buah paspor tersebut," kata Argo.

Intinya di surat pernyataan tambah Argo terlapor sudah mengakui menerima uang sebesar USD 136.500 dan paspor sebanyak 27 buah untuk diurus visa haji furodah.

"Tetapi sampai laporan polisi tersebut dibuat pelapor, visa haji furodah tidak pernah diurus oleh terlapor," kata Argo.

Bahkan kata Argo terlapor tidak mengakui bahwa ia sudah menerima uang sebesar USD 136.500 karena menurut terlapor saat itu pelapor hanya menyerahkan paspor sebanyak 27 buah saja.

"Namun dari bukti dan saksi yang ada, terlapor diketahui sudah menerima uang sebanyak 136.500 US Dolar dari pelapor sekaligus 27 paspor yang akan diurus visa haji furodahnya. Karenanya pelapor dibekuk petugas Kamis subuh tadi," kata Argo.(bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved