Pilpres 2019
Penunjuk Waktu di Masjid Universitas Sriwijaya Diretas, Muncul Tulisan Salat No 1 Presiden No 2
Yang jadi perhatian adalah running text di papan masjid, yang menjurus dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
SEBUAH foto papan display waktu salat di dalam masjid, beredar secara berantai.
Yang jadi perhatian adalah running text di papan masjid, yang menjurus dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Dalam running text tersebut, muncul kalimat ‘Sholat No.1, Presiden No. 2’.
• Anggota Brimob yang Ditembak KKSB di Papua Anak Buruh Pelabuhan di Nunukan Kalimantan Utara
Di papan display tersebut juga tertulis Masjid Al-Ghazali Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Kampus Ogan Ilir Sumatera Selatan.
Meski tak sempat menimbulkan kegaduhan, Ketua Pengurus Masjid Al Ghazali Unsri Indralaya Ustaz Nurhasan mengaku cukup membuat jemaah yang tengah beribadah di sana gusar, karena hal itu terpampang di dalam rumah ibadah.
Ditambah lagi, papan elektronik yang mencantumkan running text tersebut sebelumnya juga menampilkan kata-kata tentang imbauan-imbauan Islami dan hadis-hadis Islami.
• Pemerintah Kerahkan Setengah Juta Lebih Personel TNI-Polri untuk Amankan Pemilu 2019
“Saat kami melihat langsung, Jumat pekan kemarin, langsung kami turunkan. Bahkan, kami sampai mencabut jack (kepala penyambung daya listrik) agar papan elektronik tersebut mati total,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/3/2019).
Papan elektronik yang menampilkan running text tersebut awalnya memang hidup beberapa menit sebelum waktu salat tiba.
Saat waktu salat tiba, papan elektronik tersebut akan mati dengan sendirinya, sampai 20 menit setelah waktu salat hidup kembali.
• Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin Menukik, Fahri Hamzah: Permainan Sudah Selesai
Ia menjelaskan, running text tersebut memang bisa diubah menggunakan aplikasi di smartphone, menggunakan jaringan Wi-Fi.
Pihaknya menduga, ada oknum tak bertanggung jawab yang melakukan hal tersebut.
Nurhasan menambahkan, pihaknya cukup kesulitan mencari siapa pelaku tersebut, karena masjid itu tidak hanya digunakan oleh mahasiswa.
• Uang Dana BOS Rp 111 Juta yang Baru Dicairkan Digondol Maling, Pelaku Pakai Modus Bocorkan Ban Mobil
Ada juga jemaah yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), dosen, hingga masyarakat umum yang beribadah di sana.
“Sampai saat ini kami belum bisa melacaknya. Kami menduga ini adalah upaya percobaan untuk memainkan sistem sebelumnya. Sekali lagi, kami tidak mengetahui ada unsur apa,” terangnya.
Memang, dampak secara langsung untuk pengurus masjid maupun kampus Unsri tidak begitu terasa.
• Elektabilitas Petahana Anjlok, Fadli Zon: Prabowo-Sandi Memenangkan Hati dan Pikiran Masyarakat