Agenda Hari Ini, Pameran Mainan dan Komik di Balai Kartini Jakarta Selatan

Ingin melihat mainan terbaru atau mainan yang tidak akan diproduksi lagi dan komik? Bisa menyambangi di Balai Kartini, di sana ada pameran mainan dan komik.

WARTA KOTA, PALMERAH---- Belum jadwal acara keluarga hari ini? Ada agenda pameran komik dan mainan yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Acara pameran komik dan mainan ini bertajuk The Jakarta 15th Toys & Comics Fair 2019 yang digelar sejak Sabtu (16/3/2019), dan berakhir hari ini.

Pameran komik dan mainan internasional ini dianggap pionir even mainan dan komik di Indonesia.

Selain masuk dalam agenda tahunan Kota Jakarta, Enjoy Jakarta!, termasuk salah satu agenda juga diakui diakui oleh kalangan industri mainan dunia.

• Ingin Buka Gerai Kebab Turki? Ada Tawaran Baba Rafi dan Adira Finance

Even ini dikunjungi dan diikuti oleh pengunjung dan peserta dari mancanegara.

Tujuannya menjadi wadah dari komunitas para kolektor dan penggemar mainan, komik dan collectibles di Indonesia.

Sehingga mereka dapat berkumpul, bertukar informasi, dan bertransaksi trade-buy-sell di seputar hobi ini.

Dan tentu saja, acara ini menjadi ajang para produsen dan distributor mainan lokal maupun internasional.

Mereka dapat memperkenalkan produk-produk baru mereka baik yang masih dalam bentuk prototip maupun yang akan launching.

Bahkan pameran ini sebagai ajang transaksi penjualan dan cuci gudang dari produk mereka yang off-season.

"Kami tidak sekadar mewadahi para komunitas dan pengunjung untuk bisa saling berinteraksi, tapi secara ekonomi kreatif juga ada perputaran uang dan bisnis yang cukup bagus,“ kata Riza Satyagraha, inisiator penyelenggara event tahunan The Jakarta Toys and Comic Fair,  Sabtu (16/3/2019).

• Ada 3 Ketrampilan Dibutuhkan di Era Kecerdasan Buatan, Adopsi di Indonesia Masih Minim

Investasi

Meski peluang berbisnis mainan masih positif, namun investasi dinilai belum terlalu mengalami kenaikan yang signifikan.

Menurut Sutjiadi Lukas, Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) produsen lokal masih belum berani menambah investasi lantaran masih menunggu pemilihan umum selesai berlangsung.