VIDEO: Polisi Buru Bandar Besar di Balik Jaringan Narkoba yang Libatkan Zul Zivilia
Satu dari 9 tersangka jaringan pengedar narkoba ini adalah vokalis band Zivilia, Zulkifli (38) yang namanya melambung lewat hitsnya "Aishiteru".
Penulis: Budi Sam Law Malau |
SEMANGGI, WARTAKOTALIVE.COM -- Ditresnarkoba Polda Metro Jaya membekuk 9 tersangka jaringan pengedar narkoba kelas internasional dari Jakarta Utara dan Palembang, Sumatera Selatan.
Satu dari 9 tersangka jaringan pengedar narkoba ini adalah vokalis band Zivilia, Zulkifli (38) yang namanya melambung lewat hitsnya "Aishiteru".
Dari tangan 9 tersangka jaringan pengedar narkoba disita 50 kg sabu, 54 ribu butir ekstasi serta uang tunai hasil penjualan sabu lebih dari Rp 300 Juta.
Total nilai narkotika jenis sabu dan ekstasi yang disita dari 9 tersangka jaringan pengedar narkoba itu diperkirakan mencapai sekitar Rp 100 miliar lebih.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menjelaskan ada aktor besar atau bandar besar di atas 9 tersangka jaringan narkoba ini.
"Kami masih memburu bandar besar atau aktor besar di atas sub bandar dan pengedar di jaringan yang kami bekuk ini," kata Gatot dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/3/2019).
• BREAKING NEWS: Polisi Ciduk Edo Indonesian Idol Terlibat Kasus Narkoba, Berikut 7 Artis Narkoba
• Seramnya Kutukan Valentino Rossi di MotoGP Qatar Bakal Berulang?
• Dari Jaringan Zul Zivilia, Polisi Amankan 50,6 Kg Sabu dan 54 Ribu Butir Ekstasi
• Prabowo: Saya akan Kejar Koruptor Sampai Antartika, Sampai Padang Pasir yang Paling Jauh
Ia menjelaskan bahwa jaringan narkoba yang melibatkan vokalis band Zivilia, Zulkifli (38) alias Zul Zivilia, diketahui sudah beroperasi sejak 2017 atau dua tahun lalu.
"Dari hasil pendalaman penyidik, jaringan ini sudah beroperasi sejak 2017 lalu. Mereka mengedarkan sabu dan ekstasinya, mulai dari Palembang, Jakarta, Jawa Timur terutama Surabaya hingga Lampung," kata Gatot dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/3/2019).
• Ini Dia Ramalan Zodiak Sabtu (9/3): Gemini Penuh Kecemasan, Libra Gak Nyaman, Pisces Emosional!
Menurutnya jenis sabu dan ekstasi yang ada diduga kuat berasal dari luar negeri.
"Namun masih kami dalami dan pastikan lagi," kata Gatot.
• Puteri Indonesia 2019 Ternyata Masih 19 Tahun dan Dikenal Punya Jiwa Sosial
Gatot Eddy Pramono mengatakan dari tangan 9 orang tersangka jaringan pengedar narkoba ini, berhasil disita narkotika jenis sabu sebanyak 50,6 kg dan 54.000 butir ekstasi senilai sekitar Rp 100 Miliar.
Dilihat dari jumlah narkotika jenis sabu dan ekstasi yang diamankan, kata Gatot, diduga kuat jaringan ini merupakan jaringan narkoba internasional yang bekerja cukup sistematis.
• Ngga Boleh Rakit Sendiri, Suzuki Indonesia Ogah Jualan Jimny di Tanah Air
"Kita berhasil mengungkap jaringan ini dengan menyita narkotika yang cukup banyak.Yakni jenis sabu sebanyak 50,6 kg dan ekstasi 54 ribu butir," kata Gatot.
Jaringan pengedar narkoba ini katanya bekerja sangat sistematis.
• Tunggu LCEV Terbit, Toyota Indonesia Ingin Jual Mobil Hybrid dengan Harga Terjangkau
"Jaringan ini bekerja dengan sistem sel tertutup dimana bandar besarnya atau aktor yang di atas tidak kenal langsung dengan para bandar di bawahnya," papar Gatot.