Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar Pelaku Pembegalan di Jalan Daan Mogot

Polres Metro Jakarta Barat membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku pembegalan yang menewaskan seorang pemuda bernama Ivan (22) di Jalan Daan Mogo

Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Ilustrasi polisi bersiaga. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan

KEBON JERUK, WARTAKOTALIVE.COM -- Polres Metro Jakarta Barat membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku pembegalan yang menewaskan seorang pemuda bernama Ivan (22) di Jalan Daan Mogot, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan pihaknya membentuk tim khusus di bawah pimpinan Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra untuk melakukan olah TKP. 

“Berangkat dari laporan kejadian tersebut kemudian kami membentuk tim khusus bersama tim identifikasi melakukan olah TKP untuk mengumpulkan dan mendapatkan informasi guna mencari titik terang para pelakunya,” kata Edy Suranta Sitepu, Sabtu (9/3). 

Edy Suranta Sitepu mengungkapkan pada saat berada di lokasi, pihaknya menggali informasi dari orang-orang di sekitar lokasi.

Selain itu juga mencari tahu kemungkinan adanya kamera pengawas yang merekam pada saat kejadian. 

Ini Dia Ramalan Zodiak Sabtu (9/3): Gemini Penuh Kecemasan, Libra Gak Nyaman, Pisces Emosional!

“Petugas kami meminta para penjaga keamanan untuk mengecek rekaman CCTV yang ada tidak jauh dari lokasi. Kami juga melakukan pemeriksaan kembali di lokasi kejadian guna mendapatkan bukti tambahan,” ucap Edy Suranta Sitepu. 

Kasus pembegalan di Jalan Daan Mogot, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (4/3) dini hari mengakibatkan seorang pemuda bernama Ivan (22) meninggal dunia.

Korban tewas karena mengalami luka tusuk pada bagian dada kanan. 

Waktu itu korban bersama dua temannya pulang berjalan kaki usai menonton acara dangdut.

Setibanya di lokasi, korban bersama dua rekannya dicegat oleh 5 orang laki-laki yang berboncengan dua sepeda motor dan mengaku sebagai petugas.

Para pelaku menuduh korban adalah orang yang sering terlibat tawuran kemudian pelaku menggeledah badan korban.

Namun korban yang memberontak, membuat salah satu pelaku menusuk dada korban menggunakan sajam. (jhs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved