Pilpres 209

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu: Sedikit-sedikit Kok Menyalahkan Jokowi, Enak Saja

Ryamizard Ryacudu ikut prihatin atas kondisi Indonesia saat ini, di mana sesama anak bangsa kerap saling menyalahkan jelang Pilpres 2019.

TribunJabar
MENTERI Pertahanan Ryamizard Ryacudu 

MENTERI Pertahanan Ryamizard Ryacudu ikut prihatin atas kondisi Indonesia saat ini, di mana sesama anak bangsa kerap saling menyalahkan jelang Pilpres 2019.

Ryamizard Ryacudu prihatin karena jika ada suatu kerugian menimpa satu golongan tertentu, maka langsung menyalahkan Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara.

“Sekarang ini sedikit-sedikit kok menyalahkan Pak Jokowi, enak saja,” ujarnya saat membuka Rakor Evaluasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Kompleks Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).

Jadwal Misa Rabu Abu 6 Maret 2019 di Jakarta dan Sekitarnya

Ryamizard Ryacudu melanjutkan, banyak pihak yang sedikit-sedikit menyalahkan Presiden Jokowi tersebut, tidak mengacuhkan kesuksesan pembangunan era Jokowi-Jusuf Kalla.

Namun, Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa dirinya menyampaikan hal tersebut bukan dalam framing politik.

“Saya bukan kampanye dan saya tak suka politik praktis, bukan apa-apa. Politik saya adalah politik bela negara, politik Negara Kesatuan Republik Indonesia, itu harga mati,” tegasnya.

Sebut Andi Arief Cuma Korban, Fadli Zon Salahkan Pemerintah karena Gagal Berantas Narkoba

Menhan juga menyoroti sejumlah purnawirawan TNI yang masuk dalam tim pemenangan kedua kubu calon presiden.

“Ada jenderal yang ikut sana dan ikut sini, saya bilang kembali ke jati diri TNI, jangan sampai karena politik, silaturahmi rusak,” imbaunya.

Sebelumnya, Fadli Zon, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, ikut menanggapi penangkapan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief karena kasus narkoba.

Nasib Dua Cawagub DKI di Tangan 71 Anggota DPRD, Bisa Terpilih Atau Malah Sebaliknya

Menurutnya, dalam empat tahun terakhir, penggunaan narkoba di Indonesia meningkat tajam.

Mulai dari rakyat kecil hingga para elite politik, dari yang muda sampai yang tua.

"Artinya pemerintah sekarang gagal di dalam menangani pembatasan narkoba, karena kita lihat jumlah temuannya semakin fantastik. Ada yang sampai ton, ada yang sampai berkilo-kilogram," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Fahri Hamzah Bilang Petahana Bisa Kalah Gara-gara Kasus Andi Arief, Kok Bisa?

Wakil Ketua DPR itu pun menilai kini Indonesia menjadi target dari negara lain untuk memasukkan narkoba ke wilayah Indonesia.

Sehingga, masyarakat hingga elite memiliki kesempatan yang besar untuk mendapatkan barang haram tersebut.

Dia pun menyebut Andi Arief sebagai korban dari arus derasnya penyebaran narkoba.

Survei Terbaru LSI Denny JA: Jokowi-Maruf Amin 58,7 Persen, Kata Pengamat Pertarungan Sudah Selesai

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved