Ditandatangani Ahok, Kerja Sama Pembangunan Rusunawa Pasar Minggu Kian Tak Jelas
Pembangunan Rusunawa Pasar Minggu dipastikan batal dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Penulis: Feryanto Hadi |
Pemprov DKI berencana membangunan Rusunawa Pasar Minggu yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Akan tetapi kerja sama itu batal sehingga pembangunan itu tidak bisa terwujud.
WARTA KOTA, PASAR MINGGU--- Perumda Pasar Jaya memastikan rencana pembangunan rumah susun sewa atau rusunawa terintegrasi dengan pasar di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditunda.
Tertunda pembangunan rusunawa itu karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membatalkan rencana itu.
Padahal, desain pembangunan area sebelumnya sudah terpasang di kantor pengelola pasar dan diketahui luas oleh para pedagang.
Penandatanganan kerja sama pembangunan rusunawa Pasar Minggu antara Pemprov DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dilakukan di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada 6 Maret 2017.
Dalam kerja sama itu, kementerian berkomitmen membangun rusunawa sedangkan Pemprov DKI Jakarta menyediakan lahan.
• Jusuf Kalla Akui Dirinya yang Beri HGU Tanah Prabowo Subianto di Kalimantan dan Aceh
Dari kementerian, saat itu diwakili oleh Pelaksana Harian Direktur Utama Rumah Susun Kementerian PUPR Kris Robert.
Sedangkan dari Pemprov DKI ditandatangi oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sejumlah pedagang di Pasar Pasar Minggu sudah tak begitu perduli ketika ditanyakan soal rencana pembangunan rusunawa yang terintegrasi dengan pasar.
Selama ini, pedagang tidak diberikan informasi yang akurat oleh pengelola pasar.
Hanya berita simpang siur saja yang mereka dapatkan dari sesama rekan pedagang.
"Selama ini hanya ada kabar-kabar saja akan dibangun. Tapi sampai sekarang pedagang tidak pernah diajak bicara," ujar pedagang daging bernama Arie (34) saat ditemui di Pasar Besar Pasar Minggu, Selasa (19/2/2019).
• Ben Kasyafani Tertantang Menjadi Panda Nababan, Sulit Cari Referensi Karakternya
Ade mengatakan, katanya pembangunan akan selesai tahun 2018 dan faktanya sampai sekarang belum ada pembangunan.
Padahal Arie sudah lama membayangkan bakal berjualan di pasar yang bagus, di bawah bangunan rusun bertingkat.
Ia pun ketika pertama kali pengelola pasar menempel gambar maket rusunawa dan pasar, antusias melihatnya.