Anak Hendropriyono Sebut Jokowi VS Prabowo Persis Pacquaio Vs Oscar de la Hoya di Debat Capres Kedua
Anak Hendropriyono Sebut Jokowi Persis Manny Pacquaio di Debat Capres Kedua. Simak yuk.
DEBAT Capres kedua semalam menghadirkan tontonan argumen Jokowi dan Prabowo dengan cukup menarik.
Banyak pihak Capres nomor urut 1, Jokowi, cenderung terlihat sebagai pemenang dalam debat Capres kedua yang diwarnai insiden ledakan di senayan itu.
Bahkan usai debat capres kedua, muncul tagar #02GagapUnicorn.
Bahkan hashtag #02GagapUnicorn merangsek ke papan tranding topic di jagat twitter, menguntit hastag #JokowiBohongLagi yang sudah Berjaya sejak semalam.
Ya, dalam debat Capres kedua semalam, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, memang terlihat tidak mengenal istilah unicorn.
Sebelum debat, sebetulnya, beberapa hari lalu istilah unicorn juga ramai disebut-sebut ketika orang membicarakan kicauan Ahmad Zacky, CEO Bukalapak, yang menghebohkan.
Bukalapak adalah salah satu perusahaan rintisan (startup) di Indonesia yang sudah mencapai level unicorn.

• Survei Terbaru Pilpres 2019 Tunjukkan Fakta Suara yang Diincar Jokowi-Maruf Lari ke Prabowo-Sandi
• Survei Terbaru Pilpres 2019 Tunjukkan Jokowi-Maruf Dalam Posisi Tertekan, Simak Selengkapnya
Mungkin Prabowo tidak sendirian, mungkin saja ada banyak orang lain tak mengenal baik istilah ini.
Orang lain yang tidak mengikuti perkembangan bisnis rintisan memang tidak akan mengenalnya, apalagi memahami istilah yang sangat khas dalam khasanah bisnis rintisan tersebut.
Dikutip dari kontan.co.id, bahkan mungkin orang-orang yang mengenal istilah unicorn pun mungkin juga tidak tahu bahwa ada tiga nama binatang lain yang juga diadopsi oleh dunia startup untuk menggambarkan level valuasi perusahaan-perusahaan rintisan.
Level valuasi perusahaan startup paling kecil disebut Cockroach alias kecoa.
Sebutan ini untuk menjuluki perusahaan rintisan awal yang memiliki valuasi masih kecil, tapi tahan banting. Ulet bertahan hidup seperti kecoa.
Perusahaan seperti ini bisa menarik para angel investor untuk mengikutsertakan modalnya sehingga valuasinya membesar.
Di level selanjutnya, terdapat istilah Ponies alias kuda poni.
Istilah dipakai untuk menjuluki perusahaan-perusahaan rintisan yang telah memiliki valuasi menembus US$ 10 juta atau sekitar Rp 141-an miliar.