Media Sosial
Minta Maaf ke Netizen, CEO Bukalapak Tetap Dibully
CEO Bukalapak, Achmad Zaky mengklarifikasi terkait tweetnya yang dirasa menyinggung Jokowi.
MASYARAKAT Indonesia digegerkan dengan cuitan dari Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky yang dirasa menyinggung panggung politik.
Rabu (13/2/2019) Achmad Zaky berkicau di akun Twitter pribadinya @achmadzaky terkait dana R&D Indonesia yang rendah.
Tak hanya itu, dalam kicauannya tersebut dirinya pun menyinggung tentang 'Presiden Baru'.
Dalam cuitannya, Zaky mengungkap soal anggaran R&D yang sangat minim tahun 2016 yang hanya 2 miliar dolar AS.
• Gaduh Ajakan Uninstall BukaLapak karena Cuitan Sang CEO. Netizen, Cepatlah Berakhir Pilpres
• CEO Bukalapak Bikin Pendukung Jokowi Meradang, Ini Kondisi Kehidupan CEO Bukalapak 10 Tahun Lalu
• CEO BukaLapak Bikin #UninstallBukaLapak Trending, Yuk Ketahui Sejarah Bukalapak Berdiri
Atau tertinggal jauh dari negara lain yang sudah menyediakan anggaran R&D.
Misalnya Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menyediakan angagran R&D sebesar 511 miliar dolar AS, China 451 miliar dolar AS.
Kemudian Jepang 165 miliar dolar AS, Jerman 118 miliar dolar AS, Korea Selatan 91 miliar dolar AS, Taiwan 33 miliar dolar AS, Australia 23 miliar dolar AS, Malaysia 10 miliar dolar AS, dan Singapura 10 miliar dolar AS.
Namun diakhir tweet Zaki menyebutkan soal presiden baru.
"Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis Zaky dalam akunnya.
Bahkan Zaky menyebut bahwa industri 4.0 itu omong kosong.
"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (merujuk hanya 2 miliar dolar AS)," tulisnya.
Secepat kilat, tweet Zaky pun langsung mengundang para netizen memenuhi kolom komentar.
Sejumlah pendukung Jokowi merasa keberatan dengan tweeet yang dirasa memojokkan Jokowi.
Zaky Klarifikasi
Achmad Zaky pun langsung melakukan klarifikasi terkait tweet nya tersebut yang menghebohkan masyarakat.