Pilpres 2019

4 Simpatisan Prabowo Subianto - Sandi yang Beralih Mendukung Joko Widodo (Jokowi)

4 Simpatisan Prabowo Subianto yang Beralih Mendukung Joko Widodo (Jokowi). Mari simak siapa saja mereka.

Warta Kota/Nur Ichsan
Ribuan Relawan Roemah Djoeang mengikuti kegiatan jalan sehat yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Fadli Zon, Titiek Soeharto, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2019). Peserta gerak jalan sehat lalu bergerak ke kawasan Lapangan Banteng. 

PEMILIHAN Presiden atau Pilpres 2019 akan digelar pada 17 April 2019 mendatang.

Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pun berlomba-lomba mencari dukungan.

Namun seiring waktu, tak hanya mendapat dukungan, kedua pasangan tersebut juga kehilangan dari para pendukungnya.

Seperti Prabowo Subianto mulai ditinggal pendukungnya. Dari mulai petinggi partai politik, mantan kepala daerah hingga gubernur.

Prabowo Punya Referensi Calon Menteri, Kubu Jokowi: Kita Pilih Presiden dan Wakil, Bukan Menteri

Prabowo Ditolak Ketua Masjid, M Taufik: Saya Pasti Tuntut!

Survei Terlengkap Elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi, dari Nasional Hingga Roy Morgan Poll

Dukungan mereka didasarkan pada berbagai alasan. Sebagian dari mereka pernah memiliki kedekatan dengan Prabowo maupun menjadi bagian dari tim pemenangan pada Pilpres 2014.

Siapa saja mereka? Berikut tribun-timur.com rangkum seperti dikutip dari Kompas.com:

1. Yusril Ihza Mahendra

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat acara Silaturahmi Nasional keluarga besar DPP ASPATAKI di Ballroom Hotel Santika, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Rabu (30/1/2019).
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat acara Silaturahmi Nasional keluarga besar DPP ASPATAKI di Ballroom Hotel Santika, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Rabu (30/1/2019). (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra kini beralih mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Saat ini Yusril menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan pada Pemilu 2014, Yusril menjadi saksi ahli dari pihak Prabowo-Hatta dalam sidang sengketa hasil pemilu.

Meski bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, Yusril menegaskan bahwa ia tidak bergabung dalam tim kampanye nasional.

Sebagai pengacara dari luar tim, Yusril akan membantu jika Jokowi-Ma'ruf dan timnya berhadapan dengan proses hukum selama masa Pilpres 2019.

Yusril Mengaku Banjir Dukungan Setelah PBB Deklarasi ke Kubu Jokowi-Maruf

Dukung Jokowi-Maruf Amin, Yusril Tak Mau Bahas Mengapa PBB Tak Merapat ke Prabowo-Sandi

Tak lama kemudian Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Yusril mengatakan, keputusan itu diambil karena dianggap paling realistis untuk partainya.

"PBB sebenarnya tidak bisa mencalonkan orang dalam pilpres. Jadi kami memilih apa yang paling baik bagi umat Islam dan bagi PBB sendiri," ujar Yusril saat ditemui seusai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB di Ancol, Jakarta, Minggu (27/1/2019) malam

Yusril mengatakan, PBB ingin lolos ambang batas parlemen 4 persen dan mendapatkan kembali kursi di DPR RI.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved