Generasi Milenial Jurusan Arsitektur Bisa Menggagas Konsep Rest Area di Jalan Tol

Generasi milenial jurusan arsitektur bisa menggagas konsep membuat rest area atau tempat istirahat di jalan tol.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi rest area. 

Generasi milenial jurusan arsitektur bisa menggagas konsep membuat rest area atau tempat istirahat di jalan tol.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Pembangunan rest area di jalan tol dapat menjadi ladang pembuktian bagi generasi milenial untuk menyampaikan gagasan.

Penyampaian gagasan itu terutama generasi milenial yang mengambil jurusan arsitektur untuk merancang resta area di jalan tol.

"Ini kesempatan untuk menggambarkan, punya ciri khas arsitektur berbeda-beda," kata pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, Rabu (13/2/2019).

Seperti Tol Trans Jawa yang melintasi sekitar 25 kabupaten/kota yang terbentang mulai dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

Masih Ada Lahan Tol Milik Jasa Marga Belum Punya Sertifikat

Setiap daerah, kata Nirwono Yoga, memiliki ciri khas langgam arsitektur berbeda-beda yang bisa diaplikasikan pada setiap bangunan yang ada di rest area.

"Ini bisa menggambarkan Bhineka Tunggal Ika. Jadi antara arsitektur bangunan di Jawa Tengah, di Jawa Timur sampai di Jawa Barat, berbeda-beda," kata Nirwono.

"Jadi nanti naik jalan tol ini kita jadi tahu, eh sudah masuk Jawa Tengah nih. Kan ini lewat arsitektur (ketahuannya)."

Sebelumnya, PT Jasamarga Properti (JMP) akan mengelola 35 tempat istirahat atau rest area di seluruh jalan tol yang dibangun induk usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hingga 2021.

Jalan Rusak di Kalimalang Depan Mal Metropolitan Tak Kunjung Diperbaiki

Dari total jumlah rest area tersebut, 31 di antaranya dapat dimanfaatkan pengguna jalan tol sebelum perhelatan mudik Lebaran 2019.

Sementara empat tempat istirahat lainnya merupakan pengadaan baru menyusul pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 172,90 kilometer.

Jalan bebas hambatan yang menghubungkan Kabupaten Probolinggi, dan Kabupaten Banyuwangi ini merupakan bagian dari Jalur Tol Trans Jawa yang membentang 1.150 kilometer.

Direktur Teknik PT Jasamarga Properti, Tita Paulina Purbasari, mengatakan, ruas tol terakhir Probolinggo-Banyuwangi akan dilengkapi empat buah fasilitas rest area tipe A dan B atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) dan tempat istirahat (TI).

Jokowi Rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bahas soal Tarif Tol Trans Jawa

"Ongkos konstruksi untuk membangun rest area ini sama dengan yang sudah beroperasi dan tengah dalam konstruksi yakni sekitar Rp 4 juta per meter persegi," kata Tita.

Tita mengatakan,"Ini di luar penghitungan inflasi dalam dua tahun ke depan, saat tol tersebut mendekati masa operasional."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved