Ada 90 Pasien Positif DBD, Pemerintah Kota Tangerang Selatan Klaim Lakukan Fogging di 60 Titik
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni, akui pihaknya telah lakukan fogging di 60 titik di Kota Tangerang Selatan.
Penulis: Zaki Ari Setiawan | Editor: PanjiBaskhara
Mencegah menyebarnya nyamuk Aedes Aegypti yang bawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD), pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mulai berlakukan fogging.
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni, jelaskan pihaknya sudah melakukan fogging di 60 titik di Kota Tangerang Selatan.
"Kita sudah bergerak semua. Sampai saat ini 60 titik (fogging) se Tangsel," ujar Deden di Kantor Dinas Kesehatan Tangsel, Setu, Tangerang Selatan, Selasa (29/1/2019).
• Ada 37 Kasus DBD di Jakarta Utara, Ini yang Dilakukan Pemerintah
• RSUD Tarakan Klaim Belum Ada Lonjakan Signifikan Pasien DBD yang Dirawat
Selain fogging, untuk meminimalisir kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Deden mengajak masyarakat untuk menjadi Juru Pemantau Jentik di setiap satu rumah.
Puskesmas, kata Deden juga memiliki peran untuk memberikan penyuluhan terkait DBD dan bagaimana untuk mencegah penyebaran jentik.
"Minimal satu rumah ada satu juru pemantau jumantik. Lalu, di puskesmas ada program DBD yang mengedukasi masyarakat," terangnya.
• Gym Centre Direvitalisasi, Wali Kota Tangerang: Bisa Dimanfaatkan Masyarakat
• Hati-hati, Jalan RTM Kota Depok Rawan Begal Sadis
Jika ada masyarakat yang ingin lakukan fogging di area rumahnya, Deden langsung mengarahkan untuk segera menghubungi Puskesmas terdekat
"Jadi lapor ke Pak RT atau RW, kemudian hubungi Puskesmas," imbuhnya.
Dari data yang dimiliki Dinkes Tangsel, pada bulan Januari 2019, terdapat sekitar 90 pasien yang positif DBD yang dirawat di RSUD, RS Swasta, maupun Puskesmas.