Pelaku yang Memfitnahnya Anak PKI Punya Bayi Berumur 40 Hari, Wasekjen PKB Berniat Cabut Laporan
Untuk proses pencabutan laporan ini, Dita Indah Sari berjanji terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan penyidik.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
PENYEBAR fitnah melalui media sosial yang menyebutkan bahwa Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari adalah anak PKI, dibekuk aparat Polda Metro Jaya.
Tersangka adalah adalah Sri Destri Sundari (30), warga Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok. Ia diamankan polisi dari rumahnya di Tapos, Depok, tanpa perlawanan, Sabtu (29/12/2018) lalu
Sri Destri Sundari diamankan polisi berdasarkan laporan Dita Indah Sari ke Mabes Polri pada 5 November lalu, yang kemudian melimpahkannya ke Polda Metro Jaya.
• Daftar Pencetak Gol Terbanyak Liga 1 2018, Pemain Indonesia di Peringkat Berapa?
Meski begitu, atas berbagai pertimbangan dan alasan, polisi tidak menahan Sri Destri Sundari, salah satunya karena Dita Indah Sari yang melaporkan kasus ini, sudah memaafkan Sri Destri Sundari. Bahkan, atas dasar kemanusiaan, Dita Indah Sari berencana mencabut laporannya.
"Jadi memang ada permintaan maaf dari pelaku kepada saya, selaku korban atau pelapor. Ini semua sudah kita bicarakan. Intinya adalah bagaimana agar permintaan maaf itu diterima dan sudah kita konsultasikan, kalau dimaafkan lalu proses selanjutnya apa? Salah satunya adalah saya berencana cabut laporan," kata Dita Indah Sari, Rabu (2/1/2019).
Untuk proses pencabutan laporan ini, Dita Indah Sari berjanji terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan penyidik.
• Meski Terdegradasi, PSMS Medan Paling Banyak Lakukan Tembakan ke Gawang di Liga 1 Musim Ini
"Alasan saya akan mencabut laporan karena kemanusiaan. Karena dia baru punya anak, usianya masih 40 hari, jadi anaknya masih harus menyusui, sehingga kalau tidak dimaafkan nanti akan masuk bui bersama anaknya. Tinggal nanti bagaimana prosedur administratif pencabutan pelaporannya," papar Dita Indah Sari.
Alasan lain, kata Dita Indah Sari, ketika dirinya berkonsultasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, ia diminta untuk memaafkan si pelaku.
"Karena ini juga menyangkut PKB, sehingga saya konsultasi dengan Pak Muhaimin. Ia juga bilang maafkan saja, ini kan tahun baru, dan Gus Dur juga mengajarkan bahwa kemanusiaan jauh lebih penting daripada politik," tuturnya.
• Sandiaga Uno Janji Bangun Infrastruktur Tanpa Utang, Erick Thohir: Saya Ingin Belajar
Karena itulah, Sri Destri Sundari akhirnya tak ditahan sejak diamankan. Namun, ia dikenakan wajib lapor sambil kasusnya selesai.
Dita Indah Sari mengatakan fitnah dan tuduhan Sri Destri Sundari lewat pesan yang disebarkannya melalui media sosial, sangat merugikan dirinya sebagi caleg PKB dan juga merugikan PKB. Terlebih, kata dia, efek hoaks menyebar hingga ke kalangan keluarganya.
"Bahkan anak-anak saya sampai ikut diledek dan dibully teman-teman sekolahnya. Ini juga menjadi pertimbangan saya, sehingga saya membuat laporan," jelas Dita Indah Sari.
• Jakarta Kota Intoleran Nomor Tiga di Indonesia, Sandiaga Uno Sarankan Warga DKI Sering Main Basket
Menurut Dita Indah Sari, jika memikirkan anak-anaknya yang diledek akibat fitnah itu, ia engggan memaafkan pelaku. Namun, kondisi serta sikap pelaku yang sudah meminta maaf, membuatnya merasa lebih baik memaafkan.
"Karena saya pikir, jauh lebih baik dengan memaafkan. Jadi ya dimaafkan saja," ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, pelaku diamankan polisi dari rumahnya di Tapos, Depok, tanpa perlawanan, Sabtu (29/12/2018).
• Persija Rebut Gelar Juara Liga 1 2018 Hanya Bermodal Empat Kali Puncaki Klasemen