Aksi OPM

TPNPB OPM Mengaku Dalangi Pembunuhan di Nduga, Wiranto: Saya Tidak akan Berdiskusi dengan Kriminal

Terpenting, bagi Wiranto adalah negara tetap punya kewajiban melindungi segenap tumpah darah dan warga negaranya.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menko Polhukam Wiranto (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan pers terkait penembakan pekerja Trans Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12/2018). Presiden mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban serta memerintahkan prajurit TNI dan Polri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku dan menjamin pengerjaan jalan Trans Papua tetap berjalan dengan pengamanan petugas keamanan. 

MENKOPOLHUKAM Wiranto enggan menanggapi klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM), yang mengaku bertanggung jawab atas aksi pembunuhan belasan pekerja proyek pembangunan Trans Papua di Kabupaten Nduga.

"Saya tidak akan berdiskusi dengan kriminal. Mereka klaim apa saja enggak saya jawab, enggak benar itu pasti," ujar Wiranto di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Sebab, menurut Wiranto, apa yang dilakukan TPNPB-OPM merupakan propaganda yang memiliki tujuan akhir agar masyarakat resah.

Wiranto Bantah TNI Serang KKB Papua Pakai Bom, Kalau Pakai Pelontar Granat Iya

"Karena mereka melakukan suatu propaganda membuat masyarakat resah, membuat masyarakat menjadi sangat ketakutan, untuk apa saya jawab?" kata Wiranto.

Terpenting, bagi Wiranto adalah negara tetap punya kewajiban melindungi segenap tumpah darah dan warga negaranya.

"Dan kita lakukan soal bagaimana klaim, biarin aja, klaim apa pun jelas mereka kriminal. Melakukan kejahatan di luar batas kemanusiaan harus kita lawan," tegas Wiranto.

Satu-satunya Pemain yang Rasakan Juara pada 2001 dan 2018, Masa Depan Bepe di Persija Belum Jelas

Hingga kini, jelas Wiranto, pasukan TNI-Polri masih berupaya mengejar pelaku penyerangan.

"Musuh saat ini yang mencoba melakukan perlawanan telah melarikan diri, sedang dilakukan pengejaran oleh aparat penegak keamanan," ucap Wiranto.

Wiranto menambahkan, operasi penyelamatan korban masih terus dioptimalkan, baik di tempat kejadian maupun di sekitar lokasi.

"Karena banyak juga dari para pekerja yang menyelamatkan diri secara terburai, tidak dalam kelompok tapi terpecah," jelas Wiranto. (Yanuar Nurcholis Majid)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved