Kesehatan
Olahraga Memperpanjang Usia Penderita Diabetes dan Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Olahraga rutin dapat menurunkan kadar gula darah bagi para penderita diabetes dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Olahraga jangan hanya dilakukan karena ada kesempatan, melainkan Anda harus menyediakan waktu untuk berolahraga.
Alasannya, olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga akan memperpanjang umur Anda.
Tentang gerak tubuh yang bermanfaat meningkatkan kesehatan tubuh, para peneliti telah melakukan uji coba terhadap tikus yang terus melakukan gerak badan.
Menurut peneliti, setiap kali berolahraga, sirkuit otak berhubungan dengan nafsu makan lebih rendah, kadar gula lebih rendah, dan metabolisme tubuh lebih baik.
Efek olahraga itu semakin terlihat setelah melakukan olahraga selama dua hari.
Temuan tersebut dapat membantu meningkatkan metabolisme gula darah terhadap penderita diabetes.
• 7 Cara yang Bisa Membuat Anda Tetap Olahraga saat Musim Hujan dan Musim Dingin
Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lebih dari 100 juta orang di Amerika Serikat saat ini hidup dengan diabetes atau pradiabetes.
Lebih dari 30 juta orang dewasa Amerika Serikat menderita diabetes, dan lebih dari 84 juta memiliki pradiabetes.
Menurut CDC, pradiabetes dapat berevolusi menjadi diabetes dalam 5 tahun.
Mengontrol kadar gula darah dengan aktivitas fisik dan diet adalah kunci untuk mengelola atau mencegah diabetes.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kita memerlukan lebih sedikit aktivitas fisik daripada yang mungkin dipikirkan untuk mendapat manfaat kesehatan ini.
• Lari, Berenang atau Bersepeda, Jenis Olahraga Terbaik Agar Awet Muda
Dr Kevin Williams, ahli saraf di University of Texas Southwestern di Dallas, Amerika Serikat, meneliti tentang efek olahraga terhadap neuron otak tikus.
Neuron menyusun apa yang disebut sirkuit otak melanocortin untuk hewan pengerat.
Neuron-neuron di dalam rangkaian yakni neuron-neuron pro-opiomelanocortin (POMC) hipotalamus dan neuropeptida Y/ agouti-terkait peptida (NPY/AgRP).
Para ilmuwan telah menghubungkan neuron POMC dengan nafsu makan yang lebih rendah, mengurangi kadar gula darah, dan metabolisme yang lebih aktif.
Neuron NPY/AgRP, di sisi lain, memiliki hubungan dalam peningkatan nafsu makan dan metabolisme yang lebih lambat.
