Johan Budi Jadi Caleg PDIP, Said Didu Benarkan Pernyataan Fahri Hamzah Soal KPK
Johan Budi Jubir Presiden Joko Widodo menyebut PDI Perjuangan sebagai partai paling tegas soal korupsi
Mantan pelaksana tugas (plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi yang kini menjabat sebagai Juru Bicara Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyebut PDI Perjuangan sebagai partai paling tegas soal korupsi.
Hal tersebut dipertanyakan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Menurutnya, pernyataan Fahri Hamzah soal sisi buruk KPK terbukti dari pernyataan Johan Budi yang kini menjadi Calon Legislatif (Caleg) dari PDIP dengan Daerah Pilihan (Dapil) Jawa Timur dalam Pileg 2019 mendatang.
"Pernyataan mantan Jubir @KPK_RI pak @JohanBudiSP yg memuji partai tempatnya caleg sekarang bhw partainya paling tegas ttg korupsi membuat saya berpikir thdp kritikan pak @Fahrihamzah thdp KPK selama ini. Semoga saya salah," tulis Said Didu lewat akun twitternya @saididu pada Selasa (11/9/2018) malam.
Pernyataan Said Didu pun dibalas Fahri Hamzah.
Lewat akun @fahrihamzah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia itu menyebut hampir seluruh pimpinan KPK haus kekuasaan.
Kondisi yang menurutnya sangat memprihatinkan, karena masyarakat sangat mengelukan KPK sebagai lembaga yang tidak tersentuh hukum saat ini.
"Hampir semua pejabat KPK pada ujungnya akan haus kekuasaan...Itu ada hubungannya dengan kultur politik dan persaingan di dalam yg semakin kental ...KPK adalah Power holder yg tak terkendali...Gak ada etika...JB itu contoh terbaru betapa mereka itu machiavellian, " tulis Fahri Hamzah.
Tidak tersentuhnya KPK menurut akun @reganfarma karena pencitraan yang digambarkan seluruh media.
Sementara, pihak yang mengkritisi KPK dianggap lawan, pendukung koruptor.
Kondisi tersebut katanya seperti yang terjadi ketika era Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Baca: Kiai Haji Maruf Amin Mulai Serang SBY Dengan Gaya Berlagak Pilon
Baca: SBY Sudah Sejak Lama Prediksi soal Pelemahan Ekonomi Rezim Presiden Jokowi
Baca: Hari Ini SBY Ulang Tahun ke-69, Ani Yudhoyono: Aku Selalu Mencintaimu
Fahri Hamzah yang vokal menentang sejumlah kebijakan KPK justru membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partainya bernaung anjlok mendulang suara.
"Salah satu sebab elektabilitas PKS merosot Era SBY, karena FH sering mengkritik KPK, dan masyarakatnya waktu itu sudah terbius akut media yg melakukan praktik pemujaan thd KPK, akhirnya tak terkontrol lagi. Benar begitu? Jika ya, pers bkn lagi media edukasi, tapi propaganda. #ask," tulis @reganfarma.
"Bung FH, sebetulnya sudah betul, cuma tdk mendeliver mukadimahnya secara tepat. Mungkin emosi, tapi intinya secara konstitusi sebetulnya tdk boleh ada lembaga untouchable macam KPK, cuma warga kita terbiasa dgn figure citra," tambahnya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah meminta kepada Jokowi-sapaan Joko Widodo; membubarkan KPK dan meleburnya dengan lembaga Hak Asasi Manusia (HAM).