Pilpres 2019
Fahri Hamzah Sebut Ustaz Abdul Somad Muncul Akibat Sisa Pertarungan Pilpres 2014 dan Pilkada DKI
Bakal calon Presiden Joko Widodo telah memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin sebagai pasangannya dalam Pilpres 2019
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah diundang di acara ILC TV One, Selasa (7/8/20180 malam lalu.
Fahri Hamzah sempat mengungkapkan gelombang Ustaz Abdul Somad merupakan residu dari gelombang pertarungan 2014 dan pertarungan Pilkada DKI.
"Maka mendaulatnya menurut saya mesti merespon dengan sikap sebaliknya pasti di kotak sebelah UAS pasti akan memilih lawannya dan akan jadi sengit karena tidak ada niat mengakhirinya," tutur Fahri.
Fahri juga mengingatkan pada pertarungan Pilkada DKI 2017, dengan kehadiran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memecah gelombang pertarungan sengit antara kedua kubu waktu itu (Ahok-Djarot, Anies-Sandiaga_red).
"Meski tidak menang AHY punya jasa memecah gelombang itu sehingga tidak terjadi benturan keras," ujar Fahri.
Menurut Fahri untuk mengurangi besarnya gelombang perpecahan dirinya menggagas politik segitiga karena ini merupakan residu (sisa) dari pertarungan empat tahun lalu.
"Saya sempat ditolak di Manado gara-gara pilkada DKI Jakarta yang padahal nggak ada hubungannya, gubernurnya sahabat saya. Itulah efek dari benturan pertarungan sengit," imbuh Fahri Hamzah.
Apakah yang dikatakan Fahri ini benar?
Tokoh Pemersatu
Bakal calon Presiden Joko Widodo telah memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin sebagai pasangannya dalam Pilpres 2019, pada Kamis (9/8/2018).
Alasan Jokowi memilih Ma'ruf Amin dianggap sebagai tokoh agama yang bijaksana.
"Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar Jokowi.
Sebelumnya, nama Ma'ruf Amin keluar dari Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul kadir Karding, yang hadir dalam pertemuan para pimpinan partai politik koalisi Joko Widodo (Jokowi) berkumpul di Plataran Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) petang.
Melalui cuitannya di Twitter, Karding menuliskan Ma'ruf Amin sebagai Calon Wapres Jokowi dalam rapat antara Jokowi dan petinggi parpol-parpol koalisi.
"Rapat antara pak @Jokowi dan ketum2, sekjen partai pendukung memutuskan Prof Dr Kh Ma'ruf amin sebagai calon wapres pak Jokowi," demikian tulis Karding di akunnya di twitter @Kadir_Karding.