Habis Disemprot Susi Pudjiastuti, Fahri Hamzah Twit Ngalor Ngidul Berujung Bullying
FAHRI Hamzah disemprot Menteri Susi Pudjiastuti akibat dianggap salah berkomentar.Twitwar pun terjadi.
FAHRI Hamzah disemprot Menteri Susi Pudjiastuti akibat dianggap salah berkomentar lantaran membaca komentar Susi secara sepotong-sepotong di sebuah media.
Susi menyemprot Fahri usai berkomentar di twitter terkait pemberitaan di media Antara berjudul 'Menteri Susi tegaskan pemberantasan pencurian ikan baru langkah awal'.
Fahri mempertanyakan mengapa kinerja selama 5 tahun baru menjadi langkah awal.
Seperti inilah twit @fahrihamzah yang bikin disemprot 'Dikasi waktu 5 tahun dijadikan langkah awal...seharusnya 5 tahun dipakai selesaikan kerjaan. Baru bertanggungjawab atas amanah namanya...kalau 5 tahun lagi kan beum tentu terpilih...'
Susi @susipudjiastuti menyemprot @fahrihamzah dengan menulis '@Fahrihamzah Sebaiknya baca seluruh statemen saya. Jangan dipotong separuh separuh. Akhirnya seolah seperti yg anda pikir. Naif !!!'
Usai disemprot @susipudjiastuti, @fahrihamzah lalu men-twit ngalor ngidul yang membuat dirinya justru tambah dicemooh warga twitterland.
Inilah twit ngalor ngidul @fahrihamzah :
@fahrihamzah :' Saya komentari setelah baca bu. Kalau saya komentari lebih jauh salahnya tambah banyak nanti..'.
@fahrihamzah :Ibu Susi yth, Negara ini besar Perlu pikiran besar. Tapi bangsa ini juga punya kultur, sering terpukau sama orang terkenal. Itulah yang saya lihat sehingga kesalahan ibu Gak ada yg berani cegah. Ketemu lagi presiden yang Gak paham persoalan. Sempurna!
@fahrihamzah :Di tambah lagi, gaya jenggo ibu Susi memang langka (saya dalam banyak hal setuju). Tetapi, kita tetap harus benar, tidak melanggar hukum dan terbuka menerima kritik dan saran. Saya ingin menyampaikan masukan kepada ibu di luar puja puji asal ibu senang.
@fahri hamzah : Ada anak muda dari kampung saya, aktifis nelayan namanya Rusdianto. Kami orang sumbawa tinggal di pesisir jadi kami tahu keadaan nelayan. Rusdianto mengkritik ibu Susi yg merugikan. Eka yan lalu dia menjadi tersangka pencemaran nama baik. Itu tidak baik. Dia nelayan.
@fahrihamzah : Saya sekarang ingin memperdengarkan suara nelayan kepada ibu. Nelayan tambah susah bu, hidup makin sengsara, melaut lebih susah dan mereka menangis. Lalu dengan segenap popularitas itu ibu berjuang untuk siapa? Rusdi bukan siapa2 bu, dia nelayan kecil.
@fahrihamzah : Tapi, gebrakan ibu tentu bikin heboh. Banyak orang terkesima. “Tenggelamkan!” Itu adalah sempurna memenuhi hasrat untuk mengukur kinerja dengan hancurkan! dan habisi! Tangkap! Dan bakar! Dan ibu dipuji termasuk oleh presiden yang gembira menyaksikan itu dengan kasat mata.
@fahrihamzah : Pertama, kesalahan ibu adalah bikin nelayan sengsara. Padahal. Tugas ibu nomor 1 di posisi itu bukan yang lainnya tetapi bikin nelayan hidup bahagia. Ibu boleh punya alasan konservasi, dll sampai ibu dipuji dunia. Seperti sudah ibu nikmati. Hebatlah.
@fahrihamzah : Tetapi ibu perlu tau. Karena kaum kapitalis global maunya kita membersihkan laut kita dengan membatasi rakyat kita sendiri setelah mereka kotori laut kita berabad-abad. Mereka tidak peduli rakyat nelayan tambah miskin. Kemiskinan hanya statistik!