PPDB Bekasi 2018
Gagal Verifikasi, Warga Geruduk Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi
"Kalau pakai hasil nilai UN takut enggak masuk, jadi anak saya milih jalur afirmasi."
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTA, BEKASI---- Warga mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Rabu (4/7/2018).
Pada hari kedua pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di Kota Bekasi itu, mereka ingin mengurus data anak yang belum bisa diverifikasi.
Para calon orangtua murid itu memakai jalur afirmasi saat pendaftaran PPDB Online menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Iya nih anak saya pakai jalur afirmasi waktu itu urus di kecamatan belum terverifikasi," ucap Marpuang, saat ditemui Warta Kota di Kantor Disdik Kota Bekasi, Rabu (4/7/2018).
Oleh karena itu, dia mendatangi Kantor Disdik berulang-ulang untuk mengurus dokumen sebagai syarat pendaftaran PPDB Online.
"Syukur puji Tuhan sudah bisa selesai setelah melengkapi dokumen yang kurang," tuturnya lagi.
Baca: Alami Gangguan PPDB Online, Warga Kota Bekasi Bisa Sampaikan Keluhan ke Dua Aplikasi Ini
Marpuang menjelaskan, anaknya mendaftar ke SMPN 16 Rawalumbu memakai jalur afirmasi karena Nilai Ujian Nasional (NUN) tidak terlalu tinggi.
"Kalau pakai hasil nilai UN takut enggak masuk, jadi anak saya milih jalur afirmasi," ucapnya.
Sementara itu, calon orangtua siswa asal Bekasi Selatan, Samih, mengatakan, dia kurang mengerti soal proses pendaftaran PPDB online.
Lantas, dia mendatangi kantor Disdik agar mendapat informasi yang lebih jelas dan dapat dipahaminya.
"Saya bingung caranya daftar online begini. Waktu anaknya masuk SDN dulu engga pakai Pendaftaran online, dulu kolektif gitu, kalau sekarang sudah enggak boleh," ujarnya.
Baca: Warga Khawatir Penerimaan PPDB Online Kota Bekasi Tak Bisa Dilihat
Maya (42), warga Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, lebih memilih menggunakan jalur zonasi.
Meski begitu, dia juga kebingungan mengakses pendaftaran PPDB Online.
"Saya bingung daftar sendiri, saya kemarin datang ke sekolah. Belum tuntas gagal mulu, jadi hari ini saya datang ke kantor Dinas," ucapnya.
Berdasarkan data yang diterima Wartakota dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kota Bekasi memiliki 47 SMP Negeri,
Sekolah-sekolah itu hanya dapat menampung sekitar 14.934 siswa. Sedangkan lulusan sekolah dasar di Kota Bekasi lebih dari 42.000 orang.
Artinya, sekolah negeri hanya mampu menampung 33 persen lulusan SD. Sedangkan sisanya, 67 persen akan ditampung di sekolah swasta.
