Pemerintah Siapkan Program Baru, Pengendara Nantinya Tak Perlu Lagi Berhenti di Pintu Masuk Tol

Saat ini tengah disiapkan dokumen program untuk kemudian dilelang kepada perusahaan yang akan menjadi penyedia program MLFF.

Wartakotalive.com/Banu Adikara
Pintu tol Karang Tengah Barat 1 dan 2 di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang resmi dibuka, Jumat (27/11/2015) 

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyiapkan program lanjutan dari elektronifikasi untuk mengurangi antrean di tol, yakni Multi Lane Free Flow (MLFF).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, dengan program MLFF, pengguna jalan tol tidak perlu berhenti lagi di pintu masuk tol seperti di luar negeri.

"Jadi ke depan kita sama seperti di luar negeri tidak berhenti, lewat saja," kata Herry saat ditemui di acara FMB 9, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).

Baca: Belanda Tak Ikut, Donna Agnesia Jagokan Argentina dan Belgia Juara Piala Dunia 2018

Baca: Penerapan Integrasi Jalan Tol JORR Memfasilitasi Kebutuhan Pergerakan Jarak Jauh

Nantinya kendaraan dipasangkan alat seperti stiker yang berfungsi sebagai alat pembayaran.

Lalu pada bagian atas pintu tol diletakkan alat yang akan membaca stiker tersebut, yang diletakkan di bagian atas gerbang tol.

"Transaksi tidak lagu dengan tapping, tapi cukup direspons dengan reader membaca alat yang ada di kendaran, ada yang namnya on board unit atau stiker, ini di roadmap elektronifikasi jalan tol," jelas Herry.

Baca: Donna Agnesia Sedih Lihat Performa Lionel Messi di Piala Dunia 2018

Baca: Tidak ada Rekayasa Lalu Lintas Saat Pawai Obor Asian Games 2018

Untuk mengikuti tol dengan sistem MLFF, masyarakat harus mendaftarkan terlebih dahulu kendaraannya kepada operator penyedia jasa MLFF, untuk mendapatkan stiker tersebut.

Saat ini tengah disiapkan dokumen program untuk kemudian dilelang kepada perusahaan yang akan menjadi penyedia program MLFF.

"Sekarang sedang persiapan dokumen lelang. Setelah siap kita masuk ke tahapan pelelangan. setelah itu dapat badan usaha, badan usaha lalu menyiapkan Infrastrukturnya, baru nanti kita laksanakan," papar Herry. (Apfia Tioconny Billy)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved