Ramadan 2018

Sambut Ramadan, Menteri Agama Minta Pemuka Agama Berikan Ceramah yang Menyejukkan Umat

Hal itu, sambung Menag, merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Menteri Agama Lukman Hakim bersama perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi, Komisi VIII DPR Ali Taher, dan Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, memberikan keterangan kepada media terkait hasil sidang Isbat penentuan tanggal 1 Ramadan 1439 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (15/5/2018). 

SIDANG Isbat menetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis (17/5/2018) besok.

Menyambut datangnya Bulan Ramadan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau para pemuka agama menebarkan konten ceramah yang menyejukkan sesama umat.

Hal itu, sambung Menag, merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar masyarakat bisa lebih mengutamakan solidaritas antar-sesama pasca-peristiwa ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca: Kekosongan Kekuasaan Bisa Terjadi Bila Kotak Kosong Kalahkan Calon Tunggal di Pilpres 2019

"Terkait pertemuan dengan Bapak Presiden, betul beliau sangat mengharapkan agar dalam menyampaikan syiar Agama Islam, hendaknya lebih mengedepankan Islam yang penuh kedamaian dan keselamatan bagi segenap umat manusia," ungkap Lukman di Gedung Kemenag, Selasa (15/5/2018).

Hal itu penting dilakukan agar semangat Bhinneka Tunggal Ika bisa dijunjung tinggi saat menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan.

"Bukan justru (ceramah) yang sebaliknya, (di mana kontennya berisi) agama yang dieksploitasi, sehingga relasi antar-kehidupan kita di tengah keberagaman saling meniadakan satu dengan yang lain karena alasan agama. Itu harus kita hindari," paparnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved