Merilis Buku 20 Tahun Perjalanan Inacraft

Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) menerbitkan buku sejarah 20 tahun perjalanan Inacraft.

Penulis: Ign Agung Nugroho |
Warta Kota/Ign Agung Nugroho
Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) menerbitkan buku sejarah 20 tahun perjalanan Inacraft. 

WARTA KOTA, PALMERAH----Momentum pelaksanaan International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2018, Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) menerbitkan buku sejarah 20 tahun perjalanan Inacraft.

Pameran Produk Kerajinan internasional terbesar di Tanah Air, bahkan di Asia Tenggara tersebut digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu-Minggu (25-29/4/2018).

Baca: Kelas Quilting Dibuka di Inacraft

"Keistimewaan pelaksanaan Inacraft pada tahun ini adalah ASEPHI menerbitkan buku sejarah 20 tahun perjalanan Inacraft," kata Gusmardi Bustami, Wakil Ketua Umum ASEPHI-Bidang Promosi dan Kelembagaan, kepada wartawan baru-baru ini.

Gusmardi mengatakan, buku ini memaparkan perjalanan dari awal pelaksanaan Inacraft pertama pada tahun 1999, yang kala itu dari 120 booth dan sekarang begitu besar peminatnya dan menjelma menjadi lebih 1.300 stan.

"Tahun ini 1.395 peserta dari seluruh pelosok Tanah Air yang terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan," kata Gusmardi.

Baca: Kangen Belanja di Kampung Halaman, Pengunjung Datangi Inacraft 2016

Bahkan, kata Gusmardi, beberapa negara sahabat juga ikut menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka seperti Jepang, Polandia, Uzbekistan, Korea Selatan, dan beberapa negara anggota ASEAN tergabung dalam AHPADA (ASEAN Handicraft Promotion & Development Association).

"Tahun ini ASEPHI juga memberikan perhatian khusus dengan memberikan fasilitas promosi kepada kelompok Baduy Craft Banten dan Komunitas Diffabel dari Kriya Mata Kuching Bandung," katanya.

Baca: Pengunjung Inacraft Kecewa Pameran Kain

Helatan Inacraft 2018, produk kerajinan, seni dan atraksi budaya Sumatera Utara menjadi ikon pameran dengan tema 'The Loftiness of North Sumatra' yang mendampingi tema sentral Inacraft Colouring the World.

"Penyelenggaraan Inacraft tahun ini menargetkan jumlah pengunjung 200.000 orang pengunjung dengan transaksi retail mencapai Rp.149 miliar, serta kontrak dagang sebesar 12 juta dolar AS selama penyelenggaraannya," kata Hadi Sunarno, Project Officer Inacraft 2018.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved