Liga 1
Antisipasi Aksi Lempar Botol, Persib Larang Pedagang Berjualan di sekitar Tribun Stadion GBLA
“Kita ingin, sebelum dilakukan sweeping, para pedagang lebih sadar untuk tidak berjualan di tribun stadion,” t
Penulis: Gisesya Ranggawari | Editor: Fred Mahatma TIS
PERSIB Bandung beberapa waktu lalu terkena sanksi Komdis PSSI akibat dari aksi bobotoh yang melakukan pelemparan kemasan air mineral usai laga kontra Mitra Kukar, Minggu (8/4/2018) dua pekan lalu.
Akibat aksi pelemparan botol tersebut, Persib wajib membayar denda sebesar Rp 45 juta karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap Pasal 70 ayat (1) lampiran satu jo Pasal 41 Kode Disiplin PSSI.
Sanksi itu tertuang dalam surat keputusan Komite Disiplin PSSI bernomor 009/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, bertanda tangan Ketua Komite Disiplin PSSI, tertanggal 11 April 2018, tentang Tingkah Laku Buruk Suporter.
Baca: Susi Pudjiastuti Ogah Tenggelamkan Koruptor
Alih-alih mengajarkan penonton berperilaku baik, untuk menghindari aksi serupa saat Persib menjamu Borneo FC, Sabtu (21/4/2018) besok, General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman malah melarang para pedagang berjualan di seluruh area tribun Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
“Kami berupaya menghilangkan kebiasaan buruk seperti pelemparan botol. Kita akan bekerjasama dengan kepolisian dan Satpol PP Kota Bandung untuk mengefektifkan kinerja Panpel,” tuturnya, Kamis (19/4/2018) siang.
Baca: Sandiaga: Penutupan Diskotek Ini Kita Lakukan Secara Bermartabat
Pria berkumis yang akrab disapa Bram itu juga berharap para pedagang bisa memaklumi kebijakan tersebut, dan nantinya ia juga akan melakukan razia di seluruh area tribun sepanjang jalannya pertandingan.
“Kita ingin, sebelum dilakukan sweeping, para pedagang lebih sadar untuk tidak berjualan di tribun stadion,” tuturnya.
Baca: PAN Sodorkan Zulkifli Hasan Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Baca: Usai Rekonstruksi, Suliyono Minta Maaf kepada Korban Penyerangan Gereja St Lidwina
Hal ini menjadi tidak sinkron dalam upaya pemerintah yang lebih menuju pada edukasi penonton, bukan 'menghilangkan' pedagang area stadion.
Beberapa waktu lalu saat dibukanya Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah renovasi Seskretaris Kemenpora Gatot S Dewa Brot, menggelar edukasi untuk para penonton.
Dari tata cara masuk stadion, sampai menjaga fasilitas stadion dan diberi arahan menonton yang baik. (M17)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/20180420-bobotoh_20180420_073414.jpg)