Kasus Rizieq Shihab
Presidium Alumni 212: Kabar Rizieq Shihab Pulang Tanggal 21 Februari Kebohongan Publik
Sebelumnya, kubu Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera mengatakan, kepulangan Rizieq Shihab pada 21 Februari 2018 berkaitan dengan 212.
WARTA KOTA, PALMERAH - Presidium Alumni 212 kubu Umar Al Hamid membantah kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia, akan terjadi dalam waktu dekat.
Bahkan, ia menyebut kabar kepulangan itu menyesatkan.
“Presidium Alumni 212 menyayangkan adanya kabar sepihak mengenai kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada tanggal 21 Februari 2018. Kabar itu berpotensi menciptakan kegaduhan dan kebohongan publik,” ucap Umar Al Hamid melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Selasa (30/1/2018).
Baca: Rizieq Shihab Dikabarkan Pulang 21 Februari, Polisi Bandara Periksa Manifes Setiap Hari
Presidium Alumni 212 sebelumnya dikabarkan berganti nama oleh pimpinannya, Slamet Ma’arif, menjadi Persaudaraan Alumni 212 melalui Musyawarah Nasional di Bogor, Jawa Barat.
Kubu Persaudaraan Alumni 212 mengatakan, pihaknya lah yang memiliki status sah dan direstui oleh Rizieq Shihab. Namun kubu Presidium Alumni 212 membantah adanya perubahan nama itu.
“Presidium Alumni 212 tidak pernah memutuskan adanya pergantian nama. Kami menunjuk Habib Umar Al Hamid sebagai Ketua Umum, Ustadz Hasril Harahap sebagai Sekretaris Jenderal, dan Aminuddin sebagai juru bicara untuk memperjuangkan 'Bela Islam' secara istiqomah, berakhlak, dan bermartabat,” tegasnya.
Baca: Kongres Alumni 212 Tetapkan Rizieq Shihab Sebagai Imam Besar Umat Indonesia
Sebelumnya, kubu Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera mengatakan, kepulangan Rizieq Shihab pada 21 Februari 2018 berkaitan dengan 212.
“Kemungkinan ada kaitannya dengan angka itu, sebagai momen mengingat angka itu. Kami akan bentuk panitia untuk menyambut kepulangan beliau,” ungkap Kapitra pada Senin (29/1/2018) lalu. (Rizal Bomantama)