100 Hari Anies Sandi
Tak Ada Data, Dinas Pendidikan DKI Kesulitan Jalankan KJP Plus Anies-Sandi
Janji kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno perlahan berubah menjadi program, walau beberapa jadi amat kontroversial.

WARTA KOTA, GAMBIR - Janji kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno perlahan berubah menjadi program, walau beberapa jadi amat kontroversial.
Beberapa program yang telah berjalan, antara lain Ok Oce dan hunian DP nol rupiah.
Sedangkan janji kampanye yang belum berjalan salah satunya adalah KJP Plus. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menemui beberapa kesulitan menjalankan program ini.
Baca: Polisi Belum Dapat Petunjuk Signifikan dari Hotline Pengaduan Kasus Penyerangan Novel Baswedan
Sesuai konsep Anies-Sandi, KJP plus diarahkan bisa menjangkau warga Jakarta putus sekolah di usia pelajar dan mahasiswa.
Hal ini berbeda dengan KJP biasa yang hanya menyasar pelajar yang terdaftar di sekolah dan perguruan tinggi.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan, masalah utama pihaknya adalah mendata warga Jakarta putus sekolah berusia pelajar.
Baca: Takut Hamil Lagi, Wulan Guritno Tak Mau Berduaan dengan Suami Selama Lima Hari di Kapal Pesiar
"Nah itu, kami tidak punya datanya. Makanya sekarang sedang dicari caranya," kata Bowo kepada Wartakotalive.com di Balai Kota DKI, Selasa (23/1/2018).
Bowo mengatakan, pihaknya kini terus duduk bersama gubernur dan wakil gubernur untuk mencari jalan keluar soal data tersebut.
"Pokoknya sekarang sedang kami bicarakan terus," ujar Bowo.
Ia menuturkan, mesti ada pihak khusus yang ditugaskan mengumpulkan data tersebut dan dipercaya kebenarannya. (*)
-
Anies Baswedan Belum Teken Pergub NJOP 2018, di Dalamnya Atur Harga Tanah Pulau Reklamasi?
-
Penarik Becak Tanggapi Rencana Sandiaga Uno Beri Pelatihan Cara Genjot Becak
-
Larangan Sepeda Motor di Jalan Thamrin Dibatalkan MA, Dishub DKI Siapkan Aturan Baru Ini
-
Kalangan Tukang Becak Mulai Masuk Jakarta dan Padati Kolong Flyover Bandengan
-
Inilah 5 Program Unggulan Anies-Sandi yang Batalkan Program Ahok