Sabu dan Ekstasi Paling Banyak Dipakai dan Dijual di Jakarta Sepanjang 2017
Selain sabu dan ekstasi, peredaran ganja juga banyak ditemukan di kalangan pelajar dan mahasiswa.
WARTA KOTA, KARET KUNINGAN - Tahun ini Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu kristal, sabu cair, ekstasi, berbagai jenis ganja (daun, pil, dodol), benzodiazepine, MDMA, heroin, hingga kodein.
Kepala BNNP DKI Jakarta Jhonypol mengatakan, dari hasil pengamanan barang bukti, sabu dan ekstasi merupakan narkoba yang paling banyak dipakai dan dijual.
"Paling banyak ditemukan sepanjang 2017 adalah sabu dan ekstasi," ujar Jhony di Kantor BNNP DKI Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2017).

Selain sabu dan ekstasi, peredaran ganja juga banyak ditemukan di kalangan pelajar dan mahasiswa.
"Sementara jenis morfin atau putau sudah mulai berkurang, karena efeknya ketika orang sakau, sakit luar biasa," sambungnya.
Oleh sebab itu, banyak pengguna narkoba yang berlari dari morfin ke sabu ataupun ekstasi. Jhony mengungkapkan, belum lama ini BNN bekerja sama dengan Polri, mengamankan barang bukti 1 ton lebih sabu yang masuk dari Tiongkok melalui Malaysia dan Singapura. Sedangkan untuk keseluruhan yang masuk ke Indonesia diperkirakan sekitar 250 ton.
"Itu semua belum termasuk yang dibuat di dalam negeri ya, seperti yang kita temukan kemarin di Diskotek MG," katanya. (*)