Idrus Marham: Jokowi Punya Tanggung Jawab Supaya Perolehan Suara Golkar di 2019 Tidak Semakin Kecil
Menurut Idrus, saat Pilpres 2014, Jokowi tanpa Golkar mendapatkan suara sebesar 53 persen.
WARTA KOTA, PALMERAH - Presiden Joko Widodo dinilai ikut bertanjung jawab menjaga suara Partai Golkar agar tidak terus turun, setelah Setya Novanto terjerat kasus dugaan korupsi e-KTP.
Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pertemuan dengan Presiden beberapa waktu lalu dilakukan karena Golkar saat ini menjadi bagian dari partai yang mendukung pemerintah, dan akan mengusung Jokowi untuk maju kembali pada Pilpres 2019.
"Partai Golkar berkomitmen mendukung Pak Jokowi ke Pemilihan Presiden 2019," tutur Idrus di Jakarta, Jumat (1/12/2017).
Baca: Setya Novanto Tunggu Momentum yang Tepat untuk Lepas Jabatan Ketua DPR
Menurut Idrus, saat Pilpres 2014, Jokowi tanpa Golkar mendapatkan suara sebesar 53 persen. Maka pada 2019 setelah diusung Golkar, diharapkan Jokowi dapat meraih kemenangan minimal 65 persen.
"Golkar telah mendukung pemerintahannya maupun capresnya, makanya Pak Jokowi juga memiliki tanggung jawab supaya Golkar tidak semakin kecil perolehan suara 2019," tutur Idrus.
Terkait Airlangga Hartanto yang saat ini menjabat Menteri Perindustrian dan diusung menjadi pengganti Novanto untuk menjadi Ketua Umum Golkar, kata Idrus, tidak perlu dirisaukan. Karena, jika nantinya maju, Presiden mengizinkan Airlangga melepas jabatannya.
"Saya kira enggak ada masalah, semua itu Pak Jokowi izinkan dalam posisi Airlangga saat ini sebagai menteri," jelas Idrus. (Seno Tri Sulistiyono)
