Aksi 212
Ketua Umum MUI: Untuk Apa Ada Alumni 212?
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan, kegiatan reuni alumni 212 memungkinkan disusupi unsur politik.
WARTA KOTA, GAMBIR - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan, kegiatan reuni alumni 212 memungkinkan disusupi unsur politik.
"Sangat mungkin, karena ini dibangun lagi untuk apa? Masalah Ahok udah selesai, berarti ada masalah lain yang ingin diusung, dibangun. Itu tak perlu ya," tegas Ma'ruf di Lapangan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017).
Ia pun mengaku heran dan mempertanyakan untuk apa kegiatan 212 dilaksanakan kembali.
Baca: Maruf Amin: Tak Perlu Lagi Menghidup-hidupi 212
"Justru saya sampaikan pertanyaan, untuk apa ada alumni 212? Untuk apa? Masalahnya kan sudah selesai. 212 persoalannya Ahok, itu udah selesai. Kenapa bangkit-bangkit lagi?" tanya Ma'ruf Amin.
Sejak awal, menurut Ma'ruf Amin, pihak 212 tidak melakukan komunikasi dengan dirinya.
"Ya memang karena tidak ada komunikasi. Karena mungkin (mereka) sudah tahu kalau saya tidak setuju, jadi mereka enggak komunikasi," ungkapnya.
Baca: Kapolri Sarankan Reuni Alumni 212 Digelar di Masjid Istiqlal
Ma'ruf mengaku ia tidak akan hadir pada reuni 212 pada Sabtu (2/12/2017) besok, di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
"Oh tidak, pasti lah," ucap Ma'ruf.
Ia mengaku khawatir reuni 212 juga mudah menimbulkan provokasi.
Baca: Besok Alumni 212 Gelar Reuni, Kapolri: Ini Pasti ke Arah Politik 2018-2019
"Menurut saya itu memunculkan provokasi dan menimbulkan saling mencurigai. Kita harap masyarakat mengubah persepsi untuk jangan menghidupkan sesuatu masalah yang sudah selesai, tidak usah dihidup-hidupi lagi," paparnya.
Meski begitu, Ma'ruf mengimbau agar jemaah yang tetap datang, menjaga tata tertib.
"Iya, bagi yang berangkat pun agar menjaga tata tertib dan kesopanan," pinta Ma'ruf. (Rina Ayu)