Tere Liye Meradang karena banyak yang Caplok Kalimatnya di Lini Masa dan Selfie

WARTA KOTA, PALMERAH -- Tere Liye adalah penulis beken yang banyak digandrungi karena sejumlah karya dia berhasil memikat penikmat buku di tanah air.

Selain produktif menulis buku, Tere Liye sepertinya juga tidak pernah kehabisan inspirasi yang kemudian disebarkan di media sosial.

Baca: Otto Hasibuan Mengajak Kasus yang Jerat Setnov untuk Dibuktikan di Pengadilan

Namun, dia merasa gerah dan risih karena kalimat-kalimat yang disampaikan itu dicaplok netizen begitu saja untuk menghiasi foto yang diposting di Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya.

Dia juga tidak menerima apapun dari netizen yang mencuri kata-katanya, bahkan dimintai izin saja tidak.

Baca: Jurus Baru Setya Novanto Tiap Ngomong Dua Menit Ketiduran Lagi

Karena itu, dia langsung membuat pengumuman, yang kemudian disambut beragam reaksi netizen, Selasa (21/11/2017).

Buat yang tidak terima dilarang pakai quote Tere Liye untuk caption foto selfienya, kalian kan bisa pakai quote lain.

Ngapain pula pakai quote Tere Liye, penulis sombong, kasar, sok bijak, sok terkenal, buku2nya nggak laku itu.

Mending pakai yang lain, malah bisa tambah fantastis postingan foto selfie nan pamer milik kalian.

Berikut saya kasih contoh:

Misal, lagi foto selfie monyong di depan taman bunga, kasih caption: "Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, UUD 1945".

Atau lagi foto bareng pacarnya, mesra pol pelukan, ciuman, kasih caption: "Ketuhanan Yang Maha Esa -- Pancasila"

Atau lagi selfie pose kayang pengin mamerin pakai baju apa hari ini, kasih caption keterangan foto: "Kerja. Kerja. Kerja.- Jokowi"

*Tere Liye

**page ini akan terus memposting soal ini seharian. yg nggak kuat bacanya, jangan ke sini dulu.

Reaksi masih terus bermunculan menghiasi linimasa.

Sejauh ini, Tere Liye memang dikenal piawai merangkai kata-kata, sehingga kata-kata itu diambil begitu saja oleh followers dia di media sosial.

Tere Liye memang melakukan itu sebagai reaksi akibat karya dia, kalimat-kalimat yang menawan itu dicaplok untuk menghiasi foto orang yang sama sekali tidak dikenalnya.

Orang itu kemudian berlagak seolah-olah kalimat yang sudah dijiplak itu sebagai kalimat asli yang mereka buat.

Bahkan, mereka yang mencuri kata-kata itu, sebagian di antaranya dikenal sebagai selebgram.