Novel Baswedan Diteror
Tujuh Bulan Setelah Disiram Air Keras, Mata Kiri Novel Baswedan Belum Berfungsi
Novel akan menjalani satu rangkaian operasi mata dalam waktu dekat, untuk pemulihan matanya.
WARTA KOTA, KEMANG - Sabtu (11/11/2017) hari ini tepat tujuh bulan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal, usai Salat Subuh di dekat rumahnya.
Dalam diskusi bertajuk lawan korupsi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017) malam, panitia menyambungkan telekonferensi para peserta diskusi dengan Novel Baswedan.
"Alhamdulillah, mata kanan saya bisa melihat dengan lumayan baik," kata Novel.
Baca: Saut Situmorang: Apa yang Saya Alami Enggak Ada Sejengkal dari Novel Baswedan
Melalui layar telekonferensi, Novel menyampaikan bahwa mata kanannya sudah bisa melihat dengan cukup baik, terlebih jika ia menggunakan kacamata khusus. Ia bahkan sudah bisa membaca teks tulisan.
"Sekarang saya juga sudah bisa membaca," ungkap Novel.
Sambil menceritakan kondisinya tersebut, Novel menunjukkan kacamata yang dikenakannya. Mata kanan Novel dibantu oleh hard lens dan kacamata baca, sehingga ia bisa membaca dengan baik. Namun, mata kirinya belum berfungsi dengan baik.
Baca: Novel Baswedan Hanya Berharap pada Allah, Publik, dan Presiden
"Mata kiri, sementara saya belum bisa melihat," jelasnya.
Novel akan menjalani satu rangkaian operasi mata dalam waktu dekat, untuk pemulihan matanya.
"Saya masih menunggu operasi satu kali lagi untuk pembuatan kornea artificial," papar Novel.
Novel Baswedan merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK, salah satunya adalah kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP. (Fransiskus Adhiyuda)