Dua Bocah Telantar yang Kelaparan Itu Jadi Korban Kemiskinan

Kedua bocah telantar yang kelaparan dan mengetuk rumah warga itu menjadi korban kemiskinan.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Ixdaily
Ilustrasi. Pengemis peralat bayi tak berdosa, yang dicekoki obat tidur atau obat penenang. 

WARTA KOTA, JATINEGARA -- Tika (7) dan Mada (5) yang sebelumnya kabur dari rumahnya di Gang Kasur RT 03 RW 09, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, kini, tinggal terpisah.

Kedua bocah telantar yang kelaparan dan mengetuk rumah warga itu menjadi korban kemiskinan.

Jika Tika berada di rumah aman Kementerian Sosial, maka Mada tinggal di rumah bersama sang ayah Asep Sopiansyah alias Frans (42).

Rumah empat bersaudara itu agak sulit dijangkau karena berada di gang sempit.

Sementara kondisi rumah sangat memprihatinkan dimana pintu dan jendelanya rusak dan berlubang. 

Mereka tinggal di lantai dua rumah kayu yang sudah reyot.

Sementara tangga menuju lantai dua tempat mereka tinggal hampir semuanya nyaris lapuk.

Bahkan lantai kayunya dan atap rumah juga sudah banyak yang berlubang.

Frans berada di rumah hanya "Sebelumnya, ibu yang mengerjakan itu semua. Tapi sejak ibu pergi, saya semua yang mengerjakan," ucap Arya polos, Kamis (26/5). 

Menurut Arya, ibunya yang bernama Ruhyati (40) telah pergi meninggalkan rumah sejak tiga bulan yang lalu.

Ibunya pergi karena kerap terlibat cekcok dengan ayah mereka. 

"Ayah dan ibu sering bertengkar karena setiap malam, ibu suka pergi. Katanya ibu pergi menemui pacarnya," kata Arya.

Warga sekitar rumah Frans, Bambang (36) mengatakan kondisi yang dialami Arya dan saudaranya memang memprihatinkan.

Namun mereka dan warga lainnya tidak dapat berbuat banyak.

Oleh sebab itu, pihaknya mendukung Kementerian Sosial yang membawa Tika ke rumah aman.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved