Sebulan Dokter Kecantikan Palsu Raup Keuntungan Rp 18 Juta

Terbongkarnya praktik dokter kecantikan palsu, Jenny Sowolinu (34), setelah pasangan suami istri SY (42) dan BD (45) melaporkan kejadian itu ke polisi

Warta Kota/Bintang Pradewo
Jenny Sowolinu, yang diduga merupakan dokter kecantikan palsu, ditangkap polisi pada Senin (18/5/2015). 

"Modal dari pelaku untuk membeli barang baku itu sebesar Rp 10 juta," kata AKP Riki Yariandi.

Efek dari zat keras operasi kecantikan itu, kata AKP Riki Yariandi, seperti tulang. Padahal, seharusnya pipi seperti lemak. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

"Toko kimia itu di Jakarta Utara. Belum tahu tokonya resmi atau nggak. Kami masih terus selidiki," kata AKP Riki Yariandi.

Azas Kekeluargaan

Secara terpisah, Jenny Sowolinu merasa operasi kecantikan yang dilakukannya sudah berhenti sejak Januari 2015 lalu.

Pasalnya, Jenny Sowolinu merasa ditipu dengan salah satu PT tempat dia membeli bahan baku zat kimia berbahaya. Di mana bahan untuk suntik itu adalah vitamin E yang kadarnya berlebihan.

"Saya merasa ditipu dengan ‎salah satu PT tempat (saya) membeli bahan. Sehingga, sejak Januari 2015 saya nggak melakukan praktik itu lagi," kata ibu dari satu orang anak itu.

Wanita bertubuh gempal yang ditinggal pria asal Nigeria itu mengatakan bahwa tidak mematok harga untuk sekali melakukan praktik operasi kecantikan itu.

Menurut Jenny Sowolinu, para kliennya hanya diberikan harga untuk membeli bahan saja.

"Saya pakai azas kekeluargaan saja kepada klien. Tidak mematok harga khusus. Tapi, memang hanya untuk beli bahan baku aja," ungkap Jenny Sowolinu.

Jenny Sowolinu tidak bisa banyak bicara karena merasa teraniaya dengan pemberitaan media massa. Menurutnya, dia memiliki privasi dan tidak perlu dipublikasi. Apalagi, pelaku memiliki penyakit jantung.

"Saya punya privasi dong,"  kata Jenny Sowolinu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved